Balikpapan Antisipasi Peningkatan Volume Sampah saat Pembangunan IKN

BALIKPAPAN – Rencana pembangunan kawasan ibu kota negara (IKN) Nusantara yang dijadwalkan Agustus mendatang, dikhawatirkan menimbulkan dampak lingkungan terhadap wilayah yang ada di sekitarnya.Sehingga diperlukan sistem pengelolaan limbah dan persampahan saat pembangunan awal IKN tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan, timbunan sampah yang ditimbulkan dari awal pengerjaan proyek IKN dikhawatirkan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik.

Menurut Sudirman, tumpukan sampah tersebut paling tidak dihasilkan dari para pekerja yang diperkirakan mencapai 150 ribu orang, serta dari aktivitas proyek di sekitar IKN.

“Pembangunan IKN ada tahapan konstruksi dan pemindahan, pasti butuh tenaga kerja banyak, itu menghasilkan sampah,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (8/7).

Dia mengatakan, jumlah pekerja yang banyak itu sama dengan jumlah penduduk di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sehingga bisa dibayangkan jika itu terjadi tidak ada persiapan pengelolaan sampahnya.

Menurutnya, jika diperhitungkan, apabila tiap pekerja menghasilkan 0,7 kilogram sampah, maka akan menghasilkan kurang lebih 105 ton sampah perhari. Dia menilai hal tersebut juga akan berdampak kepada kabupaten/kota sekitar.

“Kami menyarankan supaya pengelolaan sampah jadi perhatian saat pembangunan, bukan hanya ketika IKN sudah terbangun,” terangnya.

Sudirman menyarankan, pengelolaan sampah tersebut harus memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA), incinerator, angkutan dan petugas.

Adapun, Sudirman menuturkan bahwa pemerintah Kota Balikpapan siap berkolaborasi dengan berbekal pengalaman dalam mengelola sampah yang lebih baik dibandingkan daerah sekitar kabupaten lainnya yaitu Kutai Kartanegara (Kukar) dan PPU. (djo/vie)

Sumber : Pro Balikpapan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *