TOBOALI – Ada yang berbeda pada perayaan HUT RI ke-77 di Negeri Beribu Pesona kali ini. Bahwa Pemkab Bangka Selatan akan menghadirkan serangkaian kegiatan.
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid melalui Kepala Kesbangpol, Sumindar mengatakan bahwa rangkaian kegiatan diawali pada tanggal 1 Agustus dengan pemasangan umbul-umbul dan bendera oleh masyarakat.
“Yang secara teknis dilombakan dengan leading sector Dinas PMD, penilaian hingga tanggal 31 Agustus dan diumumkan juara pada saat apel pertama di bulan September,” ujar Sumindar kepada Mediaqu, Selasa (9/8/22).
Dia mengatakan, selain lomba kemeriahan umbul-umbul oleh desa, juga ada lomba umbul-umbul ditingkat sekolah, secara umum tanpa melihat jenjang pendidikan, termasuk lembaga yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan.
Upacara dilaksanakan pada pukul 07.00 tanggal 17 Agustus 2022, dan dilanjutkan dengan detik-detik proklamasi secara virtual bersama Presiden RI Pukul 09.30 WIB. Lalu sore hari dilakukan upacara penurunan bendera pukul 15.00 WIB.
Setelah upacara bendera, rangkaian kegiatan masih berlanjut hingga tanggal 29 – 31 Agustus 2022 diselenggarakan lomba PBB, pawai dan karnaval, yang diikuti dari tingkat TK/PAUD, SD, SLTP/MTs, SMK/MA dan umum.
“Adapaun rute nanti menyesuaikan kondisi dilapangan, bisa saja start dari lapangan merdeka dan di akhiri dilapangan depan SMP Negeri 2 Toboali,” jelasnya.
Di perayaan HUT RI ke-77 ini, Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid, menyatakan bahwa kemeriahan yang diciptakan tujuannya adalah belajar bangkit, bangkit dari pandemi, bangkit menuju pertumbuhan ekonomi dan bangkit membangun kebersamaan.
Hal senada juga di pertegas oleh Sekretaris Daerah, Eddy Supriadi, bahwa kegiatan yang dirancang untuk memeriahkan HUT RI 77 adalah membangkitkan perekonomian rakyat, harus berusaha beda dari tahun sebelumnya kearah yang lebih baik dan kuat.
“Intinya bahwa Hut RI 77 adalah mengembalikan rasa kecintaan masyarakat pada negerinya dan mengingat bahwa 77 tahun silam pendahulu kita berjuang tanpa pamrih untuk kemerdekaan anak cucu, perjuangan belum berhenti sebelum kemakmuran menyentuh hingga lapisan terkecil masyarakat,” tutup Sumindar. (Bim)