TOBOALI – Asap hitam pekat tebal di pasar tradisional Toboali pada Rabu (31/8/22), sekitar pukul 13.15 WIB membuat warga yang sedang asik menonton pawai karnaval Hari Ulang Tahun Republik Indonesia panik karena mengira ada kebakaran toko pasar.
Warga lantas berteriak histeris dan berlarian menyelamatkan sepeda motor. Warga kemudian melapor ke petugas pemadam kebakaran yang kebetulan mengikuti pawai karnaval. Usai para petugas terjun ke lokasi, betapa terkejutnya mereka.
Ternyata di lokasi bukan terjadi kebakaran, melainkan objek yang terbakar bukan toko, melainkan tumpukan sampah dan kasur bekas di belakang atau gang kecil toko pasar tradisional Toboali. Petugas langsung balik kanan karena api sudah padam.
Dari keterangan warga sekitar, tempat tersebut berada tepat di gang kecil belakang toko yang berjualan pakaian atau kain. Diketahui, ada warga yang sedang membersihkan sampah dan membakar yang diduga kasur bekas.
“Ya, yang di bakar kasur dan ada juga yang sebut ban bekas, sehingga asap hitam membuat warga yang nonton pawai teriak langsung bahwa pasar kebakaran,” kata salah seorang pedagang dilokasi kepada Mediaqu.
Hal tersebut juga dibenarkan Kabid Pemadam Kebakaran, Agus Alvando. Ia mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan ada kebakaran di pasar tradisional Toboali dari salah seorang warga.
“Semula kepulan asap tersebut di kira sebagai kebakaran. Namun, setelah tim Damkar tiba, ternyata penyebab kepulan asap itu diakibatkan oleh pembakaran sampah dan kasur bekas oleh salah satu warga setempat yang sedang membersihkan,” katanya. (Bim)