JAKARTA – Hujan yang mengguyur secara terus menerus selama beberapa hari ini menyebabkan debit air Sungai Samba dan Sungai Katingan meluap. Kondisi banjir tidak bisa dihindarkan sehingga banjir melanda Desa Samba Bakumpai Kecamatan Katingan Tengah, Kalimantan Tengah pada Minggu (4/9/22).
Berdasarkan pendataan BPBD Kabupaten Katingan, banjir telah merendam 350 unit rumah warga, dan berdampak pada 350 KK atau 655 jiwa. Selain itu, sebanyak 5 unit tempat ibadah, 2 unit fasilitas kesehatan, 1 unit kantor desa, 1 unit balai desa, dan 1 unit perpustakaan juga terdampak banjir.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D mengatakan ketika banjir terjadi, BPBD Katingan segera melakukan upaya penanganan darurat, seperti penyelamatan dan evakuasi warga. Guna mengantisipasi adanya banjir susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca, BPBD Kabupaten Katingan melaksanakan fungsi koordinasi dengan lintas terkait seperti camat, unsur TNI, Polri serta kepala desa di tiap-tiap wilayah.
“Di samping itu, tim BPBD Kabupaten Katingan juga terus memantau perkembangan di lapangan dan mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan mengamankan anggota keluarga termasuk harta benda,” ujarnya.
Melihat analisis kajian inaRISK, Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Katingan memiliki potensi bahaya banjir pada tingkat sedang hingga tinggi. Prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimarologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Provinsi Kalimantan Tengah menyebutkan bahwa pada esok hari (7/9/22) hingga lusa (8/9), hujan sedang hingga lebat dan angin kencang masih berpeluang terjadi di wilayah Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Katingan.
“Menyikapi hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Selain itu, Jika hujan sudah mengguyur wilayah lebih dari 1 jam, masyarakat diimbau untuk segera melakukan evakuasi ketempat yang lebih aman,” jelasnya Abdul. (***)