Kesadaran Bayar PAM Masih Relatif Kurang

BANGKA SELATAN – Kesadaran pelanggan Unit Pelaksana Teknis Perusahaan Air Minum (UPT PAM) Kabupaten Bangka Selatan untuk membayar tagihan air masih relatif rendah. Oleh karena itu tagihan UPT PAM Bangka Selatan belum mencapai target.

Dari pelanggan yang taat bayar PAM dari bulan Januari 2022 hingga Oktober 2022, baru mencapai kisaran Rp. 1.800.000.000 dari target Rp 2.115.000.000. Hal tersebut diungkapkan Kepala UPT PAM Kabupaten Bangka Selatan, Yudi Siswanto kepada Mediaqu.co, Kamis (3/11/22).

“Selain itu karenakan normalisai sumber air baku di Kecamatan Tukak Sadai yang baru selesai akhir Oktober 2022. Hal ini yang menyebabkan hampir 10 bulan tidak mendapat PAD dari wilayah layanan Kecamatan Tukak Sadai, dan penyebab lain,” ujar Yudi Siswanto.

Diakui Yudi, beberapa upaya yang telah dilakukan untuk menaikkan efektifitas penagihan, antara lain dengan jemput bola memberikan himbauan kepada pelanggan untuk membayar tagihan tepat waktu, hingga menyurati pelanggan yang menunggak tagihan rekening pembayaran.

Namun, tetap saja banyak pelanggan PAM yang belum sadar akan kewajibannya membayar air yang sudah digunakan. Akibatnya, pihaknya terpaksa melakukan pemutusan sementara aliran air ke rumah mereka. Caranya menyegel water meternya

“Kami berharap masyarakat bisa melunasi tunggakan dan membayar tagihan secara rutin dan tepat waktu. Sebab, retribusi tersebut masuk ke pendapatan asli daerah yang nantinya akan kembali kepada masyarakat,” tuturnya.

Ia menambahkan, meski jumlah ratusan meteran pelanggan air minum yang dicabut, namun ada pula pelanggan baru yang melakukan pemasangan sambungan. Sementara untuk pembayaran PAM, kini bisa juga melalui loket Bank Sumsel, mbangking internet bangking: loket kantor pos.

“Total ada setidaknya 384 pelanggan yang mempunyai tunggakan di tahun 2022 ini. Jika tidak melakukan pembayaran untuk yang mempunyai tunggakan diatas 3 bulan, maka akan dilakukan pemutusan,” jelasnya. 

Sejauh ini sumber air baku UPT PAM Bangka Selatan dipastikan masih mampu untuk melayani kisaran 4500 pelanggan yang ada di Negeri Beribu Pesona.

Adapun untuk memasok air pelanggan sambungan rumah, masih mengandalkan dan mengoptimalkan fungsi empat Sistem Penyediaan Air Minum, yakni Rindik, Parit 9 Baher dan Tukak Sadai. (Suf)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *