BANGKA SELATAN – Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, Perindustrian Kabupaten Bangka Selatan, saat ini melakukan pemantauan sejumlah 26 koperasi tidak aktif. Pantauan tersebut dilakukan untuk memastikan keberadaan koperasi masih pada alamantnya masing-masing, dan juga koperasi itu masih melakukan aktifitas pelayanan atau tidak.
Kepala Bidang Koperasi, UKM Kabupaten Bangka Selatan, Mukti Agusman mengatakan, bila koperasi yang sedang dalam pemantauan tersebut sudah tidak aktif lagi, maka hal pertama yang dilakukan Dinas Koperasi, UKM, Perindag Bangka Selatan dengan melakukan pembinaan.
“Dari jumlah koperasi 99, sebanyak 73 koperasi yang aktif, dan sebanyak 26 koperasi yang tidak aktif. Kami sangat mendukung koperasi agar dapat berfungsi dan melaksanakan kegiatan perkoperasian yang baik untuk kesejahteraan anggotanya,” kata Mukti kepada Mediaqu.co, Senin (12/12/22).
Diungkapkannya, perkembangan koperasi di Kabupaten Bangka Selatan terbagi atas dua yakni koperasi sehat dan koperasi yang tidak sehat. Itu dapat dipantau melalui aplikasi bernama Online Data System (ODS) yang dapat melihat koperasi itu aktif dan tidak aktif.
“Jika suatu koperasi telah melaksanakan rapat anggota tahunan atau RAT, datanya lengkap sesuai pemintaan sistem ODS, maka dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah akan mengeluarkan sertifikat Nomor Induk Berusaha atau IMB,” jelasnya.
Mukni menambahkan, belum lama ini pihaknya melaksanakan sosialisasi pemberdayaan dan pelindungan koperasi untuk memberikan pengetahuan tentang pemahaman prinsip-prinsip koperasi.
Kegiatan itu meningkatkan kemampuan bekerja, meningkatkan usaha produksi, membuka kesempatan bekerja, serta menumbuh kembangkan koperasi sehingga menjadi koperasi yang sehat, mandiri dan berdaya saing.
“Kegiatan ini untuk memajukan koperasi yang ada di Bangka Selatan, yang mana koperasi jalan ditempat kita suport lagi, kita himbau lagi supaya mereka menghidupkan lagi koperasi. Nah, untuk memajukan kemandirian serta berdaya saing dengan koperasi lainya, koperasi harus memiliki management yang baik, mulai dari struktur ketua sampai keanggotanya,” tutupnya. (Suf)