BANGKA SELATAN – Pemadaman listrik saat bulan Ramadhan masih saja terjadi di Kecamatan Toboali dan sekitarnya, terpaksa warga berbuka puasa diterangi lilin.
Salah satu warga Jenderal Sudirman, Hairul mengaku, listrik di daerahnya sudah padam sejak pukul 14.00 WIB, sehingga dia sekeluarga terpaksa berbuka puasa perdana dalam gelap.
“Sudah dari siang tadi lampunya mati, jadi terpaksa warga buka puasa perdananya dalam gelap,” kata Hairul kepada Mediaqu, Kamis
Ia menyebutkan, lokasi pemadaman listrik terjadi bergiliran di wilayahnya. Kedepanya, bapak dua anak ini berharap pemadaman listrik tidak terjadi lagi saat buka puasa dan sahur.
“Barusan lampu nyala sekitar pukul 7 tadi (19.00 WIB). Kita berharap agar pihak PLN segera menghidupkan listriknya, dan kita meminta agar saat Ramadhan listrik untuk tidak dimatikan,” tutupnya.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Berry Febrianto meminta kepada PLN agar meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.
Dia mengatakan, pemadaman listrik yang dilakukan PLN sudah terjadi di awal Ramadan.
Mirisnya, pemadaman tersebut terjadi di waktu-waktu krusial, seperti saat Maghrib dan berbuka puasa. Kondisi ini menyebabkan banyak warga mengeluh terhadap pelayanan PLN.
“Masyarakat ingin menikmati berbuka puasa dan sholat Maghrib dengan keluarga di rumah. Kondisi seperti ini bukan terjadi pada Ramadan tahun ini saja. Sebelumnya juga pernah terjadi,” kata Berry.
Politisi Partai Golongan Karya juga berharap kepada PLN sebagai perusahaan negara dapat memperhatikan hari besar umat muslim dan muslimah, khususnya di Kabupaten Bangka Selatan
“Karena kita semua umat muslim sudah memasuki bulan ramadan dan pada malam harinya melaksanakan Tarawih secara berjamaah, khususnya di Bangka Selatan,” ujarnya.
Sementara Manager PLN Cabang Toboali belum bisa dikonfirmasi terkait keluhan terhadap layanan PLN di Kecamatan Toboali. (Suf)