Ini Hasil Uji Sampel Takjil Ramadhan di Bangka Selatan

dr Agus Pranawa

BANGKA SELATAN – Ramadhan menjadi bulan penuh berkah bagi para pelaku UMKM makanan dan minuman. Hampir di setiap ruas jalan besar di Jenderal Sudirman, Kecamatan Toboal, Kabupaten Bangka Selatan saat sore selalu dipenuhi beragam jajanan dan minuman untuk takjil. Namun, para pembeli mesti tetap waspada. Sebab, mungkin ada beberapa yang mengandung bahan berbahaya untuk kesehatan.

Untuk mengantisipasi itu, Selasa (29/3) dan Rabu (30/3) sore, tim Dinas Kesehatan dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Bangka Selatan menguji sejumlah sampel jajanan takjil. Salah satu di antaranya di kawasan Himpang 5 Toboali. Di wilayah ini setiap sore memang penuh dengan para pedagang dadakan.

Dalam uji sampel tersebut, petugas mengambil 53 sampel dari berbagai jenis makanan dan minuman. Lalu, dilakukan pengujian di tempat. Baik melalui jenis uji formalin, rhodamin, boraks dan metanil yellow. Jenis makan yang diuji itu pun beragam.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, dr Agus Pranawa mengatakan, dalam uji sampel itu tim kesehatan mengambil jajanan takjil secara acak. Dia bersyukur, hasilnya semua negatif atau tidak mengandung bahan berbahaya.

“Terhadap 53 sampel telah dilakukan uji menggunakan chemical test kit bahan berbahaya formalin, boraks, rhodamine dan metanil yellow. Hasil uji menunjukkan bahwa seluruh sampel memenuhi syarat, tidak ada indikasi penggunaan keempat bahan berbahaya tersebut,” ucapnya kepada Mediaqu, Senin (3/4/23).

Mantan Direktur RSUD Bangka Selatan itu pun mengapresiasi kepada masyarakat atau pedagang karena semakin paham bahaya penggunaan bahan kimia pada makanan dan minuman. Agus juga memberikan tip apabila bertemu dengan makanan atau minuman dengan corak yang terlalu mencolok, sebaiknya dihindari saja.

Bacaan Lainnya

“Artinya para penjual pun saat ini semakin memperhatikan aspek kesehatan untuk para pelanggannya. Selain itu, makanan dengan kekenyalan keras ataupun muncul rasa getir, juga perlu dihindari. Kalau boraks itu kenyal keras,” imbuhnya. (Suf)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *