BANGKA SELATAN – Jumlah penduduk Kabupaten Bangka Selatan mengalami peningkatan signifikan pada semester pertama tahun 2024.
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, hingga Juli 2024, jumlah penduduk di wilayah ini mencapai 213.877 jiwa, naik 3.533 jiwa dari tahun 2023 yang tercatat 210.344 jiwa.
Kepala Disdukcapil Bangka Selatan, Benny Supratama, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah penduduk ini banyak dipengaruhi oleh migrasi pendatang.
“Sebagian besar peningkatan ini berasal dari pendatang yang pindah dan menetap secara resmi di Kabupaten Bangka Selatan,” kata Benny kepada Mediaqu, Selasa (8/10/2024).
Kecamatan Toboali masih menjadi daerah dengan penduduk terbanyak di Kabupaten Bangka Selatan, dengan total 84.531 jiwa.
Sebagai pusat ekonomi dan sosial, Toboali menarik banyak pendatang yang mencari peluang ekonomi lebih baik.
Angka ini menjadikan Toboali jauh unggul dibandingkan kecamatan lainnya di kabupaten ini.
Di sisi lain, Kecamatan Kepulauan Pongok tetap memiliki jumlah penduduk paling sedikit, hanya 4.302 jiwa.
Lokasinya yang terpencil diduga menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya jumlah penduduk di wilayah tersebut.
Pertumbuhan ini diperkirakan akan terus berlanjut, terutama di wilayah-wilayah seperti Toboali dan Airgegas yang memiliki potensi ekonomi tinggi.
“Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus memantau perkembangan ini, dengan rencana penguatan infrastruktur dan layanan publik di daerah-daerah yang mengalami peningkatan jumlah penduduk secara signifikan,” tambah Benny.
Berikut data jumlah penduduk berdasarkan kecamatan di Kabupaten Bangka Selatan hingga Juli 2024:
1. Kecamatan Toboali: 84.531 jiwa.
2. Kecamatan Airgegas: 44.192 jiwa.
3. Kecamatan Simpang Rimba: 26.388 jiwa.
4. Kecamatan Payung: 22.051 jiwa.
5. Kecamatan Tukak Sadai: 14.008 jiwa.
6. Kecamatan Pulau Besar: 10.155 jiwa.
7. Kecamatan Lepar: 8.250 jiwa.
8. Kecamatan Kepulauan Pongok: 4.302 jiwa. (Suf)