Program Dosis Sambung Masuk Top 10 Inovasi Pelayanan Publik KIPP 2024

Direktur RSUD Junjung Besaoh, dr. Helen Sukendy

BANGKA SELATAN – Program inovatif “Dosis Sambung” yang digagas oleh RSUD Junjung Besaoh masuk dalam Top 10 Inovasi Pelayanan Publik pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2024.

Inovasi ini berhasil masuk seleksi ketat setelah melalui proses tim sekretariat KIPP yang melibatkan 35 proposal pelayanan publik, yang kemudian dinyatakan lulus seleksi administrasi.

Direktur RSUD Junjung Besaoh, dr. Helen Sukendy, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan sebuah pencapaian besar bagi rumah sakit dan juga bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Bangka Belitung.

Bacaan Lainnya

“Kami sangat bersyukur program ‘Dosis Sambung’ berhasil masuk dalam daftar 10 besar inovasi pelayanan publik terbaik di provinsi ini. Program ini akan memberikan kemudahan dan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat,” ujarnya kepada Mediaqu, Jumat (8/11/24).

Dosis Sambung (Dokter Spesialis Sembangi Kampung) merupakan program yang bertujuan untuk membawa layanan kesehatan langsung ke desa-desa terpencil di Kabupaten Bangka Selatan.

“Dengan mengirimkan dokter spesialis ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau, program ini membantu masyarakat untuk mendapatkan pemeriksaan medis tanpa perlu pergi ke rumah sakit. Hal ini sangat penting, mengingat akses terhadap layanan kesehatan di daerah terpencil sering kali terbatas,” ungkapnya.

Sebelumnya, Penjabat Sementara Bupati Bangka Selatan, Elfin Elyas, menjelaskan bahwa program Dosis Sambung telah menjadi terobosan yang sangat dibutuhkan masyarakat di daerah-daerah yang jaraknya cukup jauh dari fasilitas kesehatan.

“Program ini kini membawa layanan kesehatan lebih dekat dan terjangkau bagi mereka. Dengan inovasi ini, pelayanan kesehatan menjadi lebih dekat dan mudah diakses oleh masyarakat di desa-desa terpencil,” ungkap Elfin.

Program ini tidak hanya mengatasi masalah akses, tetapi juga membantu mengurangi beban biaya transportasi yang selama ini menjadi kendala bagi warga desa dalam mendapatkan perawatan medis.

Selain itu, dengan hadirnya dokter spesialis di desa, warga dapat menerima pemeriksaan lebih lanjut tanpa harus menunggu waktu yang lama.

“Program ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat dan memberikan solusi bagi permasalahan kesehatan di daerah yang minim fasilitas,” jelasnya.

Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi rumah sakit dan instansi kesehatan lainnya untuk terus melakukan terobosan yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Ke depannya, diharapkan lebih banyak lagi program inovatif yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah terpencil,” pungkas Elfin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *