BANGKA SELATAN – Upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bangka Selatan terus digalakkan Pemerintah Daerah. Salah satunya digelar rapat koordinasi program Gerakan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting atau BAAS yang dibuka oleh Wakil Bupati Selatan, Debby Vita Dewi di ruang rapat Gunung Namak, Kamis (24/8/23).
Program BAAS adalah program baru yang digagas untuk melibatkan seluruh pihak di Kabupaten Bangka Selatan, baik stakeholder maupun masyarakat yang mampu untuk menjadi donatur dalam memberikan bantuan penanganan stunting, baik itu bantuan materi maupun bantuan asupan gizi bagi anak yang menderita stunting untuk usia 0 hingga 2 tahun.
Bunda Debby, sapaan akrab Wakil Bupati Bangka Selatan menjelaskan bahwa, angka kasus stunting di wilayahnya dinilai masih cukup tinggi, yakni sebesar 23 persen. Pihaknya berharap, target ke depan di tahun 2024 angka stunting turun menjadi 14 persen bisa tercapai.
Menurutnya, segala upaya pencegahan dan penanganan stunting sudah dilakukan oleh pemerintah, namun ke depan harus terus dimaksimalkan. Program BAAS yang digagas BKKBN dan pihak terkait lainnya dapat berperan strategis dalam mendukung upaya penurunan prevalensi stunting.
“Ini sangat penting karena memang kondisi kurang gizi yang cukup lama kemudian menyebabkan stunting bisa menjadi indikator bahwa di dalam rumah tangga konsumsi makanan bergizinya kurang adekuat,” katanya.
Dijelaskan dia, rapat koordinasi progam BAAS ini bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai upaya dan program yang sudah ada guna mencapai target penurunan angka stunting. Melaui gerakan tersebut, diharapkan dapat menjadi langkah konkret untuk mengurangi angka stunting di Negeri Junjung Besaoh.
“Rakor program Bapak Asuh Anak Stunting ini diharapkan stunting di Bangka Selatan teratasi, dan diskusi hari ini akan memperkuat program edukasi sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang,” sebut Debby.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Bangka Selatan, dr. Agus Pranawa menjelaskan, BAAS merupakan aksi gotong-royong dari mitra, yaitu perusahaan pemerintah, swasta, kelompok masyarakat, dan individu untuk mengentaskan stunting.
“BAAS ini dalam bentuk pemberian bantuan dalam rangka menurunkan kasus anak stunting. Program ini harapannya dapat berjalan di Kabupaten Bangka Selatan dengan dukungan ragam pihak, yaitu para mitra, komunitas, maupun masyarakat pada pencegahan dan penanggulangan stunting,” paparnya. (Suf)