PANGKALPINANG – Satu tahapan Lomba Baca Puisi bagi Guru Bahasa Indonesia se-Kota Pangkalpinang Tahun 2024 telah selesai dilaksanakan. Setelah melalui proses seleksi di babak kualifikasi, Tim Juri telah menetapkan 12 peserta yang akan melaju ke babak final, Selasa (20/2/2024).
Sebagai informasi, dari 58 peserta yang mendaftar di lomba tersebut, 2 peserta dinyatakan gugur karena tidak hadir saat perlombaan. Awalnya, dewan juri bersama panitia telah menyepakati bahwa jumlah peserta yang akan diboyong ke babak final adalah 10 kontestan. Namun mengingat faktor penilaian yang cukup ketat, maka dipustuskan jumlah kuota peserta yang masuk babak final ditambah menjadi 12 orang.
Budi Santoso salah satu dewan juri menjelaskan bahwa, dalam babak final nanti peserta akan membawakan naskah yang berbeda dari babak kualifikasi. Informasi naskah babak final akan disampaikan lebih lanjut. Selain itu, jadwal pelaksanaan babak final pun akan disesuaikan mengingat tentatif kegiatan menyesuaikan dengan jadwal kepala daerah.
Diketahui, lomba baca puisi tersebut dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga pendidik sekaligus pengembangan kapasitas literasi daerah untuk Pangkalpinang yang berdaya saing, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang gelar Lomba Baca Puisi bagi Guru Bahasa Indonesia se-Kota Pangkalpinang tahun 2024 di Lantai II Gedung Perpustakaan Kota Pangkalpinang.
Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan mengapresiasi peserta lomba puisi bagi Guru Bahasa Indonesia yang telah mengikuti lomba dengan penuh semangat.
“Kemarin saya tinjau Perpustakaan ini tampilannya sudah sangat bagus, kita makmurkan Perpustakaan dengan salah satunya melaksanakan baca puisi. Kita undang ibu bapak guru hadir untuk ikut lomba, nanti ada lomba lain seperti menulis jurnal dan lain-lain”, ungkap Lusje.
Lusje menerangkan, kini Perpustakaan bukan hanya tempat baca buku, fungsinya sudah sangat luas. Misalnya disuatu tempat ada budayawan yang mentransfer knowledge-nya.
“Kenapa Guru Bahasa Indonesia?, karena hari-hari di ajarkan kepada anak didik. Kalo menerangkan kepada anak murid kita paling jago, nah sekarang kita nilai, yang biasa diajarkan di ruang kelas sekarang diterapkan disini. Semua punya potensi”, tegasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang, Eti Fahriati menyebut juri-nya sudah sangat profesional, sangat netral sehingga hasilnya nanti tidak ada yang protes. Kegiatan lomba baca puisi merupakan salah satu bentuk upaya pengembangan literasi daerah.
“Ini adalah wadah dari ekspresi Guru Bahasa Indonesia. Di ikuti sebanyak 54 peserta yang akan berlangsung selama dua hari, finalnya akan dilaksanakan di Rumah Residen, untuk lomba bagi Guru Bahasa Indonesia ini pertama kali di selenggarakan, kami sangat puas atas pelaksanaan kegiatan ini. Guru-guru mata pelajaran yang lain insyaa Allah kami libatkan dengan kegiatan-kegiatan yang akan datang”, jelas Eti.
Selain Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, tambah Eti, kegiatan ini sangat di support oleh Penjabat Wali Kota Pangkalpinang yang sangat luar biasa. (*)
Sumber : DISKOMINFO, DISPERSIP