BANGKA SELATAN – Melalui upaya dan program-program yang dijalankan untuk mengatasi stunting, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan berhasil menurunkan angka stunting dari 23,0% menjadi 20,3%.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Herman, menyatakan bahwa Kabupaten Bangka Selatan menjadi yang terbaik dalam penanganan stunting.
Hal tersebut berdasarkan penilaian Kinerja Penanganan Stunting Kabupaten/Kota yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Rabu 19 Juni sampai dengan Jumat 21 Juni 2024.
“Alhamdullilah, Kabupaten Bangka Selatan berhasil meraih peringkat tertinggi penilaian kinerja penanganan Stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” ujarnya.
Diungkapkan Herman, selain menurunkan angka stunting menjadi 20,3% pada tahun 2023 dari 23,0% di tahun 2022. Kabupaten Bangka Selatan juga penurunan dratis pada keluarga beresiko stunting menjadi 26,41% jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 66,60%.
Untuk mencapai kinerja tersebut, lanjut dia, pemda setempat melakukan berbagai inovasi, antara lain seperti Gardu Kemunting (Gerakan Terpadu Kendalikan dan Tuntaskan Stunting), Berkat Pasti (Bergerak Serentak Penurunan Stunting), Batu Belimbing (Bersama Bunda, Turun Benahi dan Lihat Tumbuh Kembang Anak Stunting).
Lalu, Layar Gading Ranting (Layanan Antar Jemput Cegah Rawat Darurat dan Stunting), Moge Promkes dan Nyuling (Motor Gesit Promosi Kesehatan dan Penyuluhan Keliling), Yuk Krio (Yuk Konsultasi Di Rumah Sakit Mengenai Informasi Kesehatan Secara Online) dan beberapa inovasi lainnya.
Disamping itu, penanganan Stunting di Negeri Junjung Besaoh juga melibatkan berbagai stakeholder seperti TP PKK Kabupaten Bangka Selatan, Instansi, Forkopimda bahkan pihak swasta seperti Bank Sumsel Babel dan perusahaan.
“Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih atas kolaborasi kita semua untuk pencapaian ini. Selanjutnya informasi yang kami terima bahwa untuk penyerahan penghargaan, akan diberikan kepada Kepala Daerah. Dan atas capaian ini, Tim Kementrian Kesehatan direncanakan juga akan berkunjung ke Bangka Selatan,” pungkas Herman. (Suf)