BANGKA SELATAN – Dengan datangnya musim pancaroba, masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan kini menghadapi peningkatan keluhan kesehatan yang signifikan, seperti gatal di tenggorokan, flu, batuk, dan demam semakin banyak dilaporkan oleh warga.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Bangka Selatan, dr. Agus Pranawa, mengungkapkan bahwa fenomena ini sering kali terkait dengan risiko penularan penyakit seperti influenza dan demam berdarah (DBD).
“Pancaroba biasanya meningkatkan angka kasus flu, batuk dan DBD. Dengan cuaca yang tidak menentu, masyarakat perlu lebih waspada,” tegasnya kepada Mediaqu, Selasa (1/10/24).
Dalam beberapa pekan terakhir, Puskesmas setempat mencatat lonjakan kunjungan dari warga yang mengalami gangguan pernapasan. Gejala yang sering muncul mencakup batuk, bersin, hidung tersumbat, demam, serta rasa lemas.
Menurut dr. Agus, infeksi saluran pernapasan, terutama influenza, sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca, kebersihan lingkungan, dan pola makan yang tidak seimbang.
“Ketika seseorang terinfeksi virus, daya tahan tubuh yang rendah menjadi salah satu faktor utama yang memperburuk kesehatan. Jika daya tahan tubuh baik, risiko jatuh sakit dapat diminimalkan,” jelasnya, menambahkan bahwa menjaga kesehatan sangat penting dalam menghadapi perubahan cuaca yang ekstrem.
Untuk mencegah penyebaran penyakit, dr. Agus menghimbau agar masyarakat tetap menggunakan masker saat berada di luar rumah.
“Penggunaan masker sangat efektif dalam mengurangi penularan virus dan bakteri. Selain itu, penting juga untuk menjaga pola hidup sehat, seperti beristirahat cukup dan mengonsumsi multivitamin,” tambahnya.
Diungkapkan juga, perubahan cuaca yang tidak menentu dapat membuat sistem imun tubuh lebih rentan. Oleh karena itu, masyarakat harus menjaga kesehatan dengan lebih baik saat pancaroba. Menjaga kebersihan lingkungan dan memperhatikan asupan makanan juga menjadi kunci penting.
Sebagai langkah pencegahan, Dinas Kesehatan setempat akan meningkatkan sosialisasi mengenai pentingnya kesehatan selama musim pancaroba. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, diharapkan angka kasus penyakit dapat ditekan, dan warga bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak mengabaikan gejala kesehatan yang muncul. Segera konsultasikan ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala flu atau infeksi pernapasan.
“Jaga kesehatan, tetap waspada, dan ingat, pencegahan adalah kunci untuk menjaga kesehatan di tengah pancaroba ini. Dengan langkah-langkah sederhana namun efektif, masyarakat dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman,” pungkasnya. (Suf)