Diskominfo Basel Bergerak Ajukan Pembangunan BTS
BANGKA SELATAN – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan mengungkapkan adanya delapan titik di empat kecamatan yang hingga saat ini belum mendapatkan akses internet, atau masuk dalam kategori blank spot.
Keadaan ini menjadi tantangan bagi pemerintah daerah dalam memastikan akses teknologi dan komunikasi yang merata di seluruh wilayah.
Pelaksana Tugas Kepala Diskominfo Bangka Selatan, Yuri Siswanto, menyatakan bahwa penyebaran titik blank spot tersebut meliputi Kecamatan Airgegas, Kecamatan Payung, Kecamatan Kepulauan Pongok, dan Kecamatan Pulau Besar.
Menurut Yuri, pihaknya telah mencatat adanya masalah serius ini dan tengah berupaya mengatasi keterbatasan akses internet di wilayah tersebut.
“Kami mencatat ada delapan titik di empat kecamatan yang masih belum terjangkau jaringan internet. Ini menjadi perhatian utama kami, dan saat ini Diskominfo Bangka Selatan sedang berusaha keras untuk menyelesaikan permasalahan ini,” ujar Yuri kepada Mediaqu, Kamis (17/10/24).
Untuk mengatasi masalah tersebut, Diskominfo Bangka Selatan telah mengambil langkah-langkah strategis, salah satunya adalah dengan mengajukan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) ke Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Pembangunan BTS diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah keterbatasan jaringan internet di delapan titik tersebut.
“Pembangunan BTS merupakan solusi yang kami harapkan dapat mengatasi masalah blank spot di Bangka Selatan. Namun, sebelum BTS dapat dibangun, kami perlu melakukan survei terlebih dahulu untuk menentukan apakah daerah tersebut lebih memerlukan jaringan nirkabel atau fiber optic,” jelas Yuri.
Kondisi blank spot ini, menurut Yuri, mengakibatkan terhambatnya berbagai aktivitas penting masyarakat di sektor pendidikan, ekonomi, hingga pelayanan publik.




