BANGKA SELATAN – Kondisi jalan menuju SD dan SMP Muhammadiyah Toboali, yang terletak di Jalan AMD, Teladan, Kecamatan Toboali, menjadi perhatian khusus bagi para orang tua murid.
Persoalan ini telah berlangsung cukup lama, namun hingga saat ini belum mendapat perhatian memadai. Wali murid, guru, dan siswa berharap agar fasilitas dasar ini segera diperbaiki demi kenyamanan dan keselamatan.
Masalah jalan yang belum diaspal ini menjadi semakin parah saat musim hujan tiba. Jalanan tanah liat yang ada berubah menjadi sangat licin, sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan bagi pengendara, terutama para siswa yang menuju sekolah.
Kondisi ini sangat menyulitkan dan berbahaya, tidak hanya bagi para murid, tetapi juga bagi orang tua dan guru yang harus melintasi jalan tersebut setiap hari.
Namun, tantangan juga tetap ada saat musim kemarau. Ketika hujan tidak turun, jalan berubah menjadi sangat berdebu, hingga memengaruhi kenyamanan dan kesehatan siswa.
Oktaviani, salah satu wali murid di sekolah tersebut, mengungkapkan keprihatinannya.
“Ketika musim kemarau, debu jalanan bisa begitu tebal sampai-sampai anak-anak terkadang harus memakai masker untuk melindungi diri dari debu. Ini tentu sangat mengganggu proses belajar,” ujarnya kepada Mediaqu, Selasa (29/10/24).
Oktaviani menyampaikan harapan agar pihak terkait segera memperhatikan persoalan ini. Menurutnya, akses jalan yang layak menuju sekolah merupakan hal mendasar yang harus disediakan demi mendukung lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi para siswa.
“Setidaknya jalan menuju sekolah harus ditingkatkan kualitasnya, dari jalan tanah liat menjadi jalan aspal. Ketika musim hujan, jalanan benar-benar licin dan saat kering jalanan berdebu,” paparnya.
Masalah infrastruktur yang kurang memadai di sekitar SD dan SMP Muhammadiyah Toboali tidak hanya menimbulkan keluhan dari pihak orang tua, namun juga memengaruhi semangat para siswa dalam bersekolah.
Akses jalan yang baik akan memberi dampak positif terhadap aktivitas sekolah, dan turut menjadi faktor pendukung yang penting bagi keseluruhan proses pendidikan.
Permasalahan ini menjadi perhatian serius karena SD dan SMP Muhammadiyah Toboali adalah lembaga pendidikan yang seharusnya menjadi kebanggaan bagi masyarakat di Kecamatan Toboali.
“Sekolah ini memiliki peran penting dalam mencetak generasi muda yang berpendidikan dan berkualitas. Kondisi lingkungan yang aman dan sehat sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar, sehingga perbaikan jalan menjadi salah satu kebutuhan mendesak,” imbuhnya.
Para wali murid dan masyarakat sekitar berharap agar pemerintah daerah atau pihak terkait segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki akses jalan ini.
” Dengan akses yang lebih baik, diharapkan anak-anak dapat belajar dengan nyaman dan para orang tua tidak lagi khawatir dengan keselamatan anak-anak mereka dalam perjalanan ke sekolah,” pungkasnya.
Kepala sekolah SD Muhammadiyah Toboali, Eduward Apriliansyah, M.Pd, menyatakan bahwa pihaknya telah berupaya menyampaikan permintaan pengaspalan jalan kepada dinas terkait.
Permohonan ini telah diajukan sebagai bentuk kepedulian sekolah dalam menyediakan akses jalan yang aman bagi para siswa, guru, dan masyarakat sekitar. Namun hingga saat ini, permohonan tersebut masih belum membuahkan hasil.
“Kami sudah menyampaikan permohonan pengaspalan kepada dinas terkait, tapi belum ada tindakan lebih lanjut. Semoga harapan ini segera bisa diwujudkan demi keselamatan dan kenyamanan semua,” ujarnya.
Para orang tua murid dan pihak sekolah kini menunggu tindak lanjut dari pemerintah daerah. Dengan adanya perbaikan akses jalan, sekolah berharap bisa memberikan kenyamanan lebih kepada siswa-siswanya serta menumbuhkan rasa bangga masyarakat terhadap fasilitas pendidikan di wilayahnya. (Suf)
