PANGKALPINANG – Dalam upaya mendukung pemberdayaan ekonomi lokal, PT Timah secara aktif berkontribusi terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah operasionalnya. Melalui program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK), perusahaan ini berfokus pada penyediaan bantuan permodalan, pelatihan, dan pendampingan untuk meningkatkan daya saing dan kemandirian UMKM.
Sejak awal tahun 2024 hingga Oktober, PT Timah telah menyalurkan pinjaman permodalan sebesar Rp7,5 miliar kepada 158 UMKM. Penyaluran modal ini difasilitasi oleh Bank BRI, menunjukkan komitmen perusahaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. PT Timah telah membina lebih dari 9.000 UMKM sejak tahun 2000, yang tersebar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riau, dan Kepulauan Riau. Mitra binaan ini mencakup berbagai sektor, termasuk jasa, perkebunan, perikanan, industri kreatif, dan kuliner.
“Setiap tahun, PT Timah melalui program PUMK menyalurkan pinjaman modal bagi para pelaku UMKM sebagai upaya untuk mendorong pengembangan dan kemandirian mereka,” ungkap Anggi Siahaan, Departement Head Communication PT Timah. Ia menambahkan bahwa akses permodalan yang memadai diharapkan dapat membantu UMKM meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, dan menciptakan inovasi produk baru.
Selain bantuan permodalan, PT Timah juga secara rutin mengadakan pelatihan dan workshop untuk para pelaku UMKM. Pelatihan ini mencakup manajemen keuangan dan digital marketing, yang dianggap penting untuk meningkatkan daya saing mereka. “Salah satu cara paling efektif untuk mendukung UMKM adalah melalui peningkatan kapasitas,” kata Anggi.
Perusahaan ini juga berperan aktif dalam memfasilitasi promosi produk UMKM dengan mengikutsertakan mereka dalam berbagai pameran lokal dan nasional. PT Timah mendorong mitra binaannya untuk memanfaatkan platform digital dalam pemasaran produk mereka, membantu mereka menjangkau pasar yang lebih luas.
Dalam upaya meningkatkan visibilitas produk UMKM, PT Timah menyediakan Galeri seperti TINS Gallery dan Rumah BUMN Belitung sebagai tempat pemasaran. Anggi menyebutkan bahwa perusahaan juga mengajak karyawan untuk mendukung gerakan belanja UMKM, yang ditunjukkan dengan diadakannya bazar UMKM di area perusahaan.
PT Timah berkomitmen untuk terus memajukan UMKM melalui dukungan berkelanjutan dan kolaborasi dengan pemerintah serta pihak terkait. “Kami berharap dapat membantu menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif dan berkelanjutan bagi UMKM,” tambah Anggi.
Dengan berbagai inisiatif ini, PT Timah berharap UMKM di daerah operasionalnya dapat menjadi lebih mandiri, inovatif, dan berdaya saing, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia. Dukungannya terhadap UMKM merupakan bagian integral dari tanggung jawab sosial perusahaan dan komitmen terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. (*)
Sumber : www.timah.com
