PANGKALPINANG – Polda Kepulauan Bangka Belitung memaparkan pencapaian dan tantangan sepanjang tahun 2024 dalam press release akhir tahun yang digelar di Gedung Tribrata Mapolda Babel, Senin (30/12/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kapolda Babel, Irjen Pol Hendro Pandowo.
“Tahun 2024 menjadi tahun penuh tantangan sekaligus pencapaian bagi Polri, khususnya Polda Babel. Penurunan gangguan kamtibmas sebesar 21% menunjukkan komitmen kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Irjen Pol Hendro.
Menurut data yang disampaikan, jumlah tindak pidana (JTP) sepanjang 2024 tercatat sebanyak 1.763 kasus, menurun dibandingkan 2023 yang mencapai 2.218 kasus.
Penyelesaian tindak pidana (PTP) pada 2024 juga turun menjadi 1.145 kasus dari 1.338 kasus di tahun sebelumnya.
Kejahatan konvensional menunjukkan penurunan signifikan sebesar 33% dengan total JTP menurun dari 1.625 kasus pada 2023 menjadi 1.184 kasus pada 2024.
Namun, sejumlah kasus seperti perkosaan, pencabulan, dan pelanggaran perlindungan anak justru meningkat. Perkosaan naik 33%, pencabulan naik 40%, dan perlindungan anak naik 57%.
Sementara itu, kejahatan transnasional seperti narkotika meningkat 4% menjadi 444 kasus. Kasus perdagangan manusia juga mencatat lonjakan signifikan hingga 350%.
Di sisi lain, kejahatan terhadap kekayaan negara mengalami penurunan 17% dari 166 kasus pada 2023 menjadi 135 kasus pada 2024.
Namun, ada kenaikan pada kejahatan terkait mata uang yang melonjak 100% dari tahun sebelumnya.
Di bidang lalu lintas, pelanggaran meningkat sebesar 4% dengan tambahan 2.217 kasus dibandingkan tahun lalu.
Kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) turut mengalami kenaikan signifikan sebesar 29%, dengan tambahan 102 kasus dibandingkan tahun 2023.
Kapolda Babel menegaskan komitmen Polri untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami akan terus berupaya mewujudkan Polri yang presisi dan mengedepankan akuntabilitas serta transparansi,” tutupnya. (*)