DPRD Babel

DPRD Babel Dorong Sinergi dengan Pemkab Belitung Gairahkan Ekonomi Daerah

TANJUNGPANDAN – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Edi Nasapta, melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Belitung pada Jumat (7/3/2025).

Kedatangannya disambut langsung oleh Bupati Belitung, Djoni Alamsyah, Wakil Bupati Belitung, Syamsir, beserta jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung.

Dalam pertemuan tersebut, Edi Nasapta menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk membangun kesamaan persepsi serta mempererat sinergitas dan koordinasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota.

Fokus utama koordinasi ini adalah mendorong pertumbuhan ekonomi daerah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung, termasuk Kabupaten Belitung.

“Kami melakukan koordinasi terkait kemerosotan ekonomi yang kita alami di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, termasuk di Kabupaten Belitung,” ujarnya.

Lebih lanjut, Edi Nasapta menyampaikan bahwa DPRD Babel berupaya untuk bersinergi dan berkoordinasi dalam berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, pertambangan, pariwisata, hingga sektor-sektor lainnya yang berpotensi.

“Setelah terjalin koordinasi yang baik, maka akan muncul ide, gagasan, dan pada akhirnya akan menghasilkan solusi. Jadi, peran stimulan yang kami dari DPRD Babel berikan adalah mengkoordinasikannya, dan selanjutnya kita akan mencari bersama-sama jalan keluar bagi Provinsi Bangka Belitung agar bisa keluar dari kondisi ekonomi saat ini,” kata Edi Nasapta.

Ia menambahkan bahwa terdapat sejumlah sektor utama yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, yaitu sektor pertambangan, pariwisata, perkebunan, dan perikanan. “Sektor-sektor inilah yang akan menjadi leading sector kita ke depan,” tegasnya.

Terkait sektor pertambangan, Edi Nasapta mengakui bahwa saat ini sektor ini belum dapat dihilangkan sepenuhnya karena masih memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian masyarakat.

Bahkan, ia secara tegas mengajak Bupati Belitung dan Bupati Belitung Timur untuk bersama-sama memperjuangkan peningkatan royalti timah yang saat ini berlaku.

Baca juga  DPRD Babel Satukan Aspirasi Rakyat dalam Pembahasan RPJMD 2025–2030

“Jangan hanya tiga persen, kita minta minimal kita sepakat bersama untuk meminta minimal 50 persen royalti timah dari hasil timah di daerah kita,” tandasnya.

Selain royalti, Edi Nasapta juga mendorong kehadiran investasi di bidang hilirisasi timah serta hilirisasi mineral ikutan timah seperti monazite, ilmenite, logam tanah jarang, radio aktif, dan zircon.

Ia menekankan bahwa mineral-mineral ikutan timah ini harus dikelola dengan sebaik-baiknya demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung.

“Mineral ikutan timah boleh keluar dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tetapi kita harus mendapatkan keuntungannya, mendapatkan hasilnya, dan mendapatkan pajak daerahnya, termasuk retribusi apa saja yang bisa kita peroleh,” ungkapnya.

Menurut Edi Nasapta, praktik perdagangan antar pulau yang terjadi saat ini seringkali membuat daerah penghasil tidak mendapatkan manfaat yang seharusnya.

“Salah satu jalan keluar cepat untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah jika pemerintah pusat menyetujui permintaan kita untuk membantu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang saat ini sedang dalam kondisi ekonomi yang kurang baik,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Edi Nasapta menjelaskan bahwa selain sektor pertambangan, sektor pariwisata juga masih menjadi andalan untuk mempercepat pemulihan ekonomi Bangka Belitung, khususnya Kabupaten Belitung.

Untuk itu, ia mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Belitung untuk meninjau kembali hak atas tanah di Pantai Bilik Tanjung Tinggi.

“Saya mengusulkan agar jika memungkinkan, pengelolaannya ditarik kembali ke pemerintah Kabupaten Belitung sehingga bisa dibangun dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” paparnya.

Edi Nasapta juga mengusulkan agar di lokasi tersebut dibangun jalan setapak atau pedestrian yang representatif di sepanjang pantai, mulai dari Tanjung Kelayang, Tanjung Tinggi, hingga Pantai Pendaunan. (Suf)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!