DPRD Babel Turun Tangan, PT Timah dan Penambang Rakyat Sepakat Akhiri Ketegangan
Ia menekankan bahwa keadilan bagi penambang harus berjalan seiring dengan kepatuhan terhadap hukum dan aturan lingkungan.
“Ini bukan sekadar kesepakatan di atas kertas. Ini bentuk nyata komitmen kita untuk memperjuangkan hak rakyat tanpa menabrak aturan,” tegasnya.
Didit juga berharap hubungan antara PT Timah dan penambang rakyat ke depan dapat berjalan lebih transparan dan saling menguntungkan.
“Kami ingin hubungan ini terbuka dan sehat. Rakyat sejahtera, perusahaan berjalan, dan negara tetap mendapat manfaat,” ujarnya.
Dengan adanya keputusan ini, ketegangan yang sempat memanas antara penambang rakyat dan PT Timah mulai mereda.
Para penambang kini mendapatkan kepastian harga dan legalitas kerja yang lebih jelas, sementara PT Timah memperoleh jaminan tata kelola produksi yang tertib dan terarah.
Kesepakatan itu juga mempertegas peran DPRD Babel sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan pihak perusahaan.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi awal baru dalam pengelolaan sumber daya alam di Bangka Belitung lebih berkeadilan, transparan, dan berpihak kepada kesejahteraan masyarakat. (Suf)




