PT Timah Tbk Perkuat Literasi dan Edukasi Lingkungan Lewat Buku Pertimahan
PANGKALPINANG — Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan literasi di daerah, PT Timah Tbk menyerahkan bantuan buku untuk SMP Negeri 2 Pangkalpinang pada akhir pekan lalu.
Bantuan tersebut berisi buku-buku bertema sejarah Bangka Belitung dan pertimahan Indonesia yang bertujuan memperluas akses siswa terhadap bacaan edukatif dan kontekstual.
Koleksi ini juga memberikan wawasan tentang potensi alam daerah, khususnya aktivitas pertambangan timah, yang menjadi salah satu komoditas mineral unggulan Bangka Belitung dan Indonesia.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pangkalpinang, Herlina, menyambut baik bantuan buku dari PT Timah Tbk tersebut.
Menurutnya, keberadaan buku pertimahan di Pojok Literasi Sekolah menjadi sarana pembelajaran yang relevan dan menumbuhkan kecintaan siswa terhadap budaya serta sejarah daerah.
“Dengan adanya buku tentang pertimahan di Pojok Literasi sekolah, para siswa dapat mengenal lebih dekat salah satu mata pencaharian masyarakat Bangka Belitung, yaitu penambangan timah. Melalui buku tersebut, mereka dapat memahami nilai historis, sosial, dan ekonomi dari timah,” ujar Herlina.
Ia menambahkan, kehadiran buku ini juga mendukung program literasi sekolah melalui Pojok Literasi atau Pojok Nyatoh, yang berfokus pada penguatan literasi berbasis budaya lokal.
“Program ini bertujuan menumbuhkan minat baca siswa sekaligus menanamkan kecintaan terhadap kearifan budaya Bangka Belitung. Salah satunya kami wujudkan lewat kegiatan launching Pojok Nyatoh pada 31 Oktober 2025,” jelasnya.
Selain memperkaya wawasan siswa, buku pertimahan juga diharapkan menjadi media edukatif yang membantu generasi muda memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan menghargai sumber daya alam.
“Buku ini bisa menjadi sarana edukasi efektif untuk mengenalkan sumber daya alam unggulan Bangka Belitung kepada siswa. Melalui pembelajaran berbasis potensi lokal, siswa dapat memahami hubungan antara manusia, alam, dan ekonomi daerah,” tutup Herlina. (*)
Sumber : www.timah.com




