BANGKA SELATAN – Polres Bangka Selatan melaksanakan kegiatan Minggu Kasih di Gereja Huria Kristen Batak Indonesia (HKBP) Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Kamis (14/9/23) sore.
Giat ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Bangka Selatan, Kompol Hary Kartono diikuti Kasat Shabara, IPTU Perdana, Pendeta Suryadi Siringgoringgo, pengurus Gereja HKBP Toboali dan sejumlah jemaat gereja.
Terkait hal ini, Pendeta dan pengurus gereja HKBP Toboali mengucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas diadakannya program ini sebagai wadah menyampaikan pesan oleh masyarakat khususnya jemaat gereja HKBP.
Pada kesempatan itu, jemaat gereja menjelaskan bahwa setiap malam adanya beberapa anak-anak ataupun remaja yang kumpul- kumpul nongkrong dekat gereja hingga larut malam sehingga sangat mengganggu.
“Selain itu juga kebisingan sepeda motor dikarenakan suara knalpot blong pada malam hari menganggu kenyamanan warga atau pengguna jalan lintas,” keluhnya.
Menanggapi curhatan, Wakapolres Bangka Selatan Kompol Hary Kartono menyampaikan, bahwa pihaknya akan tetap melaksanakan patroli setiap saat, dan menjamin kenyamanan umat kristiani dalam melaksanakan ibadah di gereja sebagai bentuk pelayanan Polri terhadap masyarakat.
“Dan juga Polres Bangka Selatan akan selalu memberikan rasa aman dengan melakukan pengamanan dan patroli oleh polisi yang berseragam,” ujarnya.
Selain itu kata dia, Polres Bangka Selatan juga akan selalu memberikan himbauan Kamtibmas bersama Bhabinkamtibmas kepada anak-anak remaja bahkan orang tua masyarakat agar anak-anaknya tidak dibiarkan nongkrong hingga larut malam.
“Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan sekitar gereja dan apabila ada hal-hal yang mencurigakan agar segera melaporkan kepada polisi,” katanya.
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut yaitu untuk menunjukkan kehadiran Polri ada ditengah masyarakat dan berinteraksi langsung dengan masyarakat apa saja permasalahan yang dihadapi agar tercipta sitkamtibmas diwilayah yang aman dan kondusif.
“Himbauan juga kepada masyarakat, terutama antisipasi terjadinya kebakaran saat musim kemarau saat ini untuk tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan dan meninggalkan lokasi pembakaran dengan kondisi api yang masih menyala,” tutup Hary. (Suf)
