Kapolres Sebut Angka Kriminalitas di Basel Turun 5,9 Persen

Foto : Kapolres Bangka Selatan, AKBP Toni Sarjaka dalam konferensi pers akhir tahun 2023 di Aula Wira Pratama Polres setempat, Kamis (28/12/2023).

BANGKA SELATAN – Kapolres Bangka Selatan, AKBP Toni Sarjaka menyebut angka kriminalitas di wilayah Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2023 turun jika dibandingkan tahun 2022. Penurunan angka kriminalitas itu mencapai 5,9 persen.

“Sepanjang tahun 2023 ada penurunan kurang-lebih 5,9 persen kejahatan yang terjadi di wilayah Bangka Selatan,” kata Toni dalam konferensi pers akhir tahun 2023 di Aula Wira Pratama Polres setempat, Kamis (28/12/2023).

Didampingi Wakapolres Bangka Selatan Kompol Hary Kartono, Toni memaparkan pada tahun 2023 jumlah kriminalitas di Kabupaten Bangka Selatan mencapai 81 kasus. Dari jumlah tersebut yang berhasil diselesaikan oleh kepolisian adalah sebanyak 83 kasus.

Bacaan Lainnya

“Jadi ada kasus tahun 2022 yang belum selesai dan ada yang diselesaikan tahun 2023 sehingga PTP 2023 lebih dari JTP 2023. Sedangkan di tahun 2022 ini crime totalnya 86 kasus. Lalu crime clearance (penyelesaian kasus) 81 kasus,” ucap Toni.

Dari jumlah tersebut, laporan yang paling banyak masuk adalah kasus pencurian dengan pemberatan yaitu 19 laporan. Namun yang sudah diselesaikan baru 20 kasus. Urutan kedua adalah laporan penganiayaan berjumlah 12 laporan, sedangkan yang berhasil diungkap 11 kasus.

Dalam kesempatan itu Toni mengatakan, Polres Bangka Selatan tak henti-hentinya melakukan operasi narkoba. Ini dilakukan pihaknya karena dari beberapa tindak pidana yang terjadi hampir rata-rata bermula dari konsumsi narkoba.

“Jumlah ungkap kasus narkoba dari 45 kasus di tahun 2022, dan di tahun 2023 menjadi 44 kasus. Adapun barang bukti tahun 2022 sebanyak 379,03 gram sabu dan ektasi 2 butir, sedangkan tahun 2023 sebanyak 203,55 gram sabu dan ektasi 5 butir,” ujarnya.

Dari Satlantas Polres Bangka Selatan data angka kecelakaan selama 2023 terpantau kenaikan dari 37 kecelakaan di tahun 2022 menjadi 47 kecelakaan di tahun 2023.

Sementara jumlah korban meninggal dari 18 korban menjadi 23 korban, korban luka berat dari 1 korban menjadi 0 korban, dan korban luka ringan dari 53 korban menjadi 67 korban.

“Sementara angka penilangan menurun dari 1.651 penilangan menjadi 690 penilangan. Dan untuk jenis laka yaitu laka 17 kasus, laka tunggal 18 kasus, laka tabrak lari 0 kasus, dan laka pejalan kaki 2 kasus,” ungkapnya. (Suf)


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *