BANGKA SELATAN – Hingga kini, buaya yang menyerang nelayan udang sungkur di laut Dusun Mempunai, Desa Serdang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, dikabarkan masih berkeliaran di sekitar perairan lokasi serangan.
Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bangka Selatan berserta warga masih terus memantau keberadaan buaya yang menyerang warga tersebut. Hal ini disampaikan Kabid Damkar Bangka Selatan, Ardiansyah kepada Mediaqu, Kamis (1/2/24) malam.
“Malam kemarin sudah dilakukan pencarian dibantu dengan pawang buaya dan warga. Namun belum membuahkan hasil,” ujar Ardiansyah.
Diungkapkan Ardiansyah, dalam melakukan pemantauan disekitar lokasi ada kemunculan buaya. Hanya saja hingga kini masih belum dapat menangkapnya, baik oleh warga maupun petugas.
“Himbaunya kepada masyarakat untuk sementara waktu lebih berhati-hati melakukan aktivitas di sekitar lokasi kemunculan buaya,” pungkas Ardiansyah.
Sementara itu Nopri M. Aziz, nelayan Air Dusun Mempunai menambahkan bahwa dalam melakukan pemancingan buaya menggunakan tombak dengan kail tali pancing.
“Kemarin malam sudah dilakukan penangkapan namun karena kondisi malam hari belum berhasil. (ditangkap). Rencananya akan dilanjutkan penangkapan kembali pada besok malam,” ucap Nopri M. Aziz melalui via seluler kepada Mediaqu.
Sebelumnya, seorang kakek bernama H. Baharudin (75), diterkam buaya saat sedang mencari udang sungkur di pantai Dusun Mempunai, Desa Serdang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (30/1/24) pagi.
Meski tangan kiri, punggung dan paha kaki kiri robek karena serangan buaya, warga setempat ini berhasil menyelamatkan dirinya dari diterkam buaya tersebut. Akibat luka-lukanya, Bahek panggilan kakek ini dilarikan ke RSUD Bangka Selatan. (Suf)