BANGKA SELATAN – Kabupaten Bangka Selatan memiliki 102 koperasi yang terdaftar, namun saat ini hanya 68 koperasi yang dinilai aktif menjalankan kegiatannya. Sisanya, 34 koperasi, dinilai kurang aktif.
Untuk meningkatkan kinerja koperasi tersebut, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bangka Selatan terus melakukan pembinaan intensif.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bangka Selatan, Anshori, melalui Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Mukti Agusman, mengungkapkan bahwa pembinaan koperasi yang kurang aktif akan terus dilakukan hingga akhir tahun 2024.
Pembinaan ini dilakukan dengan pendekatan langsung oleh pihak dinas, yang akan turun ke lapangan untuk bertemu dengan para pengelola koperasi.
“Tujuan kami untuk memastikan koperasi-koperasi yang kurang aktif dapat kembali beroperasi secara maksimal. Kami turun ke 8 kecamatan hingga Desember 2024 untuk memberikan pembinaan langsung kepada mereka,” ujar Mukti kepada Mediaqu, Kamis (7/11/24).
Dijelaskannya, kegiatan pembinaan ini melibatkan Kabid Koperasi beserta petugas lapangan (PPL) yang akan turun langsung ke masing-masing kecamatan di Kabupaten Bangka Selatan.
Mereka akan memberikan pendampingan, pelatihan, dan pengarahan mengenai manajemen koperasi yang baik serta cara mengelola usaha koperasi secara lebih produktif.
“Diharapkan dengan pembinaan yang terstruktur, koperasi yang sebelumnya kurang aktif dapat bertransformasi menjadi lebih efisien dan berdaya saing,” katanya.
Mukti menambahkan, pembinaan koperasi melibatkan berbagai aspek penting, mulai dari penguatan organisasi, pengelolaan keuangan, hingga pengembangan produk yang bisa meningkatkan daya jual koperasi.
“Kami berharap dengan pembinaan yang lebih intensif ini, koperasi di Bangka Selatan dapat lebih berkembang, tidak hanya aktif tetapi juga lebih berkontribusi dalam perekonomian daerah,” tambahnya.
Mukti juga berharap bahwa dengan pembinaan yang berkesinambungan, koperasi-koperasi yang kurang aktif dapat kembali berjalan dengan baik dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.
“Ke depan, kami akan terus memantau perkembangan koperasi dan memberikan dukungan penuh agar koperasi bisa lebih mandiri dan berkembang,” kata Mukti. (Suf)