BANGKA SELATAN – Pemkab Bangka Selatan dibawah kepemimpinan Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid dan Wakilnya, Debby Vita Dewi terus mengembangkan kawasan wisata, yakni Simpang 5 Toboali yang akan dilengkapi Bianglala dan Rainbow Slide.
“Tahun ini kita tetap fokus pada pengembangan kawasan wisata Simpang 5 Toboali. Yang dibangun Bianglala dan Rainbow Slide. Ya tentunya, pendidikan dan kesehatan juga menjadi program prioritas pemkab,” kata Riza kepada Mediaqu, Senin (26/2/24).
Dengan adanya pengembangan wisata itu, diharapkan Riza dapat membantu masyarakat sekitar serta dapat meningkatkan perekonomian rakyat.
“Pengembangan wisata Simpang 5 Toboali ini juga ditujukan untuk menciptakan kreativitas masyarakat sekitar dalam menjalankan usaha yang akan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.
Kawasan wisata Simpang 5 juga harapkan Riza dapat ditata dan dikelola dengan baik sehingga masyarakat Kabupaten Bangka Selatan memiliki tempat wisata yang memadahi dan tidak perlu pergi keluar kota untuk berwisata.
“Semua yang ada di Bangka Selatan adalah untuk Bangka Selatan, semua untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bangka Selatan,” pungkas orang nomor satu di Negeri Junjung Besaoh.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Bangka Selatan, Firmasyah menyebutkan bahwa pemerintah daerah tengah fokus mengembangkan kawasan Simpang Lima Toboali, sebagai salah satu destinasi wisata. Hal itu sekaligus untuk mendongkrak target kunjungan wisatawan ke Negeri Beribu Pesona.
Untuk merealisasikan target tersebut, Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Bangka Selatan gencar menata kawasan tersebut, baik melalui penataan obyek wisata, dukungan fasilitas, maupun promosi wisata melalui pelaku ekonomi kreatif dan seniman.
“Dengan demikian dinas pariwisata akan terus berupaya menata kawasan simpang lima agar makin elok. Diantaranya melalui pembangunan fasilitas kepariwisataan dan pembangunan amenitas penunjang,” ungkap Firmasyah.
Misalnya, lanjut dia, melalui pembangunan wisata kuliner, toilet, taman, dan sarana parkir. Langkah lainnya melalui promosi wisata, serta tidak kalah pentingnya adalah pembangunan SDM pariwisata melalui sejumlah Bimtek maupun pelatihan kepada Pokdarwis selaku pelaku wisata.
“Karena Pokdarwis ini adalah ujung tombak yang akan bersentuhan langsung dengan wisatawan di masing-masing desa. Karena dengan berbagai keunggulan yang di desa sangat potensial dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan,” ujar Firmasyah. (Suf)