BANGKA SELATAN – Warga Dusun Mempunai, Desa Serdang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, digegerkan seekor buaya sepanjang 4,5 meter yang muncul di perairan Dusun Mempunai, Rabu (28/2/23).
Buaya itu muncul sekitar pukul 19.00 WIB. Pada saat itu ada salah satu warga bernama Aliseng (60) warga RT 04, RW 03 mengira kayu balok yang mengapung. Saat dilihat lebih dekat bukanlah balok melainkan buaya.
Mendegar laporan Aliseng, warga dan nelayan berinisiatif menangkap buaya tersebut menggunakan pancing dengan umpan seekor ayam. Dan akhirnya buaya itu berhasil ditangkap.
“Hari Kamis sekitar jam 01.30 WIB (dini hari), buaya akhirnya terkait dengan mata pancing besar umpan ayam,” kata Nopri (36), salah satu nelayan Dusun Mempunai kepada Mediaqu.
Menurut Nopri, buaya memang sengaja dipancing oleh warga dan nelayan karena meresahkan. Apalagi sebelumnya, nelayan bernama H. Baharuddin (75) pernah menjadi korban keganasan predator berdarah dingin itu.
“Sengaja ditangkap karena warga resah, apalagi sudah 4 nelayan sini yang menjadi korban, 1 diantaranya meninggal dunia. Buaya itu sempat berusaha untuk melepaskan diri setelah diikat menggunakan tali,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seekor buaya gegerkan warga Dusun Mempunai, Desa Serdang, Kabupaten Bangka Selatan. Bagaimana tidak, dikira kayu balok yang mengapung ternyata seekor buaya di perairan pantai daerah tersebut.
Buaya itu pertama kali ditemukan oleh Aliseng (60) warga sekitar yang sedang melihat perahu miliknya diperaian tersebut. Ia sempat tidak yakin menemukan buaya di dekat perahu miliknya. Ia lantas memberitahukan warga.
“Saya kira kayu balok, eh pas saya dekati buaya,” ungkap Aliseng kepada Mediaqu melalui telepon. (Suf)