BANGKA SELATAN – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Herman, mengungkapkan bahwa salah satu hambatan utama dalam pelaksanaan pembangunan di daerahnya adalah rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Herman mengungkapkan bahwa kondisi SDM yang masih terbatas dalam hal keterampilan dan pengetahuan menjadi penghalang bagi Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan untuk mencapai tujuan pembangunan yang diinginkan.
“Bangka Selatan tidak dalam kondisi yang baik. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kemampuan SDM yang ada di masing-masing OPD, sehingga mempengaruhi kinerja mereka dalam melaksanakan tugas pembangunan,” ujarnya saat ditemui di kantor, Senin (11/11/24).
Menurut dia, tantangan lain yang dihadapi Bangka Selatan adalah penurunan sektor ekonomi daerah, salah satunya dari sektor pajak restoran yang meski tidak signifikan, tetap memberikan dampak pada pendapatan daerah.
“Dengan semakin menurunnya pendapatan asli daerah, pemerintah semakin bergantung pada dana dari pusat yang tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan anggaran pembangunan yang semakin meningkat,” bebernya.
Menyikapi kondisi ini, Herman menyatakan bahwa pada tahun 2025 mendatang, salah satu fokus utama pemerintah daerah yang harus dilakukan adalah peningkatan kualitas SDM di setiap OPD.
Ia berharap agar tahun depan, setiap OPD dapat melakukan pemberdayaan SDM secara intensif melalui berbagai program pendidikan, pelatihan, serta pendampingan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas aparat pemerintahan.
“Pemberdayaan SDM sangat penting. Kami harap di tahun 2025, setiap OPD bisa meningkatkan keterampilan pegawainya melalui pendidikan, pelatihan, dan pendampingan. Ini akan berpengaruh positif terhadap kinerja dan kualitas pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat,” pungkas Herman. (Suf)