Artikel

SIGAP, Solusi Gizi Anak Prima Cegah Gizi Kurang dan Wujudkan Balita Sehat

MASALAH gizi pada balita menjadi salah satu perhatian utama dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan anak di Indonesia.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, gizi kurang adalah kondisi di mana balita mengalami kekurangan berat badan yang tidak sesuai dengan panjang atau tinggi badan, yaitu lebih rendah dari -2 hingga -3 standar deviasi, atau dengan lingkar lengan bawah yang kurang dari 11,5-12,5 cm pada anak usia 6-59 bulan.

Penyebab utama dari masalah gizi kurang ini sering kali terkait dengan pola makan yang buruk, seperti asupan energi dan protein yang tidak mencukupi serta kebiasaan mengonsumsi makanan rendah nutrisi.

Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu untuk memberikan makanan yang bergizi dan menerapkan pola makan yang teratur serta terarah untuk mendukung tumbuh kembang balita dengan optimal.

Berdasarkan data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2022, prevalensi balita dengan gizi kurang di Indonesia mencapai angka 17,1%. Kekurangan gizi yang berlangsung lama dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan balita, bahkan dapat menyebabkan gizi buruk.

Baca juga  Bakso Norton dan Kopi Egi: Berkah Rezeki di Tengah Riuh Aksi DPRD Babel

Dalam kondisi gizi kurang, tubuh akan mulai mengurai cadangan makanan yang tersimpan di bawah lapisan lemak dan organ tubuh, yang dapat menyebabkan balita kehilangan 20-30% dari berat badan idealnya. Jika dibiarkan terus-menerus, kondisi ini dapat berlanjut menjadi masalah yang lebih serius yaitu gizi buruk.

Untuk mencegah gizi kurang pada balita, ibu harus tahu betul tentang pentingnya pola makan yang bergizi seimbang. Sebagian ibu balita mungkin belum sepenuhnya memahami porsi makan yang tepat, serta jenis makanan yang baik dan tidak dianjurkan bagi balita.

Sebagai panduan, porsi makan balita yang ideal terdiri dari nasi (100 gram) sebagai sumber karbohidrat, paha ayam (50 gram) sebagai protein hewani, tahu (30 gram) sebagai sumber protein nabati, sayuran seperti wortel dan labu siam (30 gram), buah pepaya (75 gram), dan minyak (5 gram).

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!