PT Timah Tbk

PT Timah Perkuat Komitmen Lingkungan Lewat Penanaman Mangrove

PANGKALPINANG – Dalam upaya mendukung target Net Zero Emission (NZE) dan pengendalian perubahan iklim, PT Timah Tbk terus menunjukkan komitmen nyata melalui program penanaman mangrove yang dilakukan secara konsisten di wilayah operasionalnya.

Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, sebagai langkah strategis memperkuat ekosistem pesisir yang sekaligus berfungsi menyerap karbon dalam jumlah besar.

Diketahui, hutan mangrove memiliki kemampuan menyimpan karbon empat hingga lima kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis biasa, menjadikannya salah satu solusi efektif dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca.

Sejak 2014, PT Timah telah menanam ratusan ribu pohon mangrove di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau. Dalam kurun waktu 2014 hingga 2024, total 121.624 bibit mangrove telah ditanam. Khusus pada tahun 2024, sebanyak 46.524 pohon mangrove kembali ditanam sebagai bagian dari program ini.

Kegiatan penanaman mangrove dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, kelompok masyarakat pesisir, hingga pelajar dan nelayan.

Salah satu lokasi penanaman berada di kawasan Pantai Sawang Laut, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, yang telah dua kali menjadi titik kegiatan bersama Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Tuah Bersatu.

Ketua Pokdakan Tuah Bersatu, Amran, mengungkapkan bahwa penanaman mangrove sangat penting bagi kelestarian lingkungan pesisir, terutama dalam menghadapi musim-musim ekstrem yang berpotensi menyebabkan abrasi.

Baca juga  Jelang Lebaran, PT Timah Tbk Serahkan Paket Sembako untuk Warga Basel

Ia juga menyebutkan bahwa mangrove mampu menciptakan habitat alami bagi ikan dan kepiting, sehingga secara tidak langsung meningkatkan potensi ekonomi bagi nelayan.

“Penanaman ini bukan hanya soal menjaga pantai dari abrasi, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan memberi dampak ekonomi. Tahun ini PT Timah menanam 3.000 pohon mangrove di kawasan ini,” ujar Amran.

Lebih dari itu, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai media edukasi bagi pelajar agar tumbuh kesadaran mencintai lingkungan sejak dini.

Sementara itu, Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, menyampaikan bahwa keberlanjutan merupakan prinsip utama dalam operasional perusahaan.

Menurutnya, penanaman mangrove adalah bentuk konkret kontribusi PT Timah dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya poin ke-13 tentang aksi iklim dan poin ke-14 terkait ekosistem laut.

“Penanaman mangrove ini adalah langkah nyata perusahaan dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim. Selain menyerap karbon, hutan mangrove juga berfungsi sebagai benteng alami pesisir serta rumah bagi berbagai biota laut,” ungkap Anggi.

Dengan pelestarian mangrove yang terus digencarkan, PT Timah berharap kontribusinya dapat memberikan dampak positif secara lingkungan, sosial, dan ekonomi secara berkelanjutan. (*)

Sumber : Timah.com

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!