BANGKA TENGAH — Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bangka Tengah berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan di perkebunan kelapa sawit milik PT Mutiara Hijau Lestari (MHL), Desa Kulur Ilir, Kecamatan Lubuk Besar.
Aksi pencurian ini terjadi pada Minggu (18/5/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Kasus terungkap berkat laporan dari anggota keamanan kebun yang melihat aktivitas mencurigakan berupa pengangkutan tandan buah segar (TBS) tanpa izin.
Pelapor segera mengajukan pengaduan ke Polres Bangka Tengah. Petugas pun bergerak cepat ke lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan. Hasilnya, satu orang pelaku berinisial DG, warga Kecamatan Koba, berhasil diamankan. Sementara tiga pelaku lainnya melarikan diri dan kini dalam pengejaran.
“Petugas kami segera melakukan penyelidikan dan pengejaran setelah laporan diterima. Dari hasil operasi, kami berhasil mengamankan satu pelaku beserta mobil Daihatsu Terios berisi TBS sawit curian,” ujar Kasat Reskrim IPTU Imam Satriawan mewakili Kapolres Bangka Tengah AKBP I Gede Nyoman Bratasena, Senin (19/5/2025).
Pelaku DG mengakui keterlibatannya dalam pencurian bersama tiga rekannya. Mereka memanen dan mengangkut sawit menggunakan alat-alat khusus seperti dodos, eggrek, arko, dan loading.
Barang bukti yang berhasil diamankan meliputi 170 janjang TBS sawit seberat 1.472 kg, 1 unit mobil Daihatsu Terios BN 1822 TH, 1 unit sepeda motor Honda Vario, alat panen seperti 2 eggrek, 1 arko, 1 dodos, dan 2 loading.
Pihak PT MHL mengalami kerugian sekitar Rp3 juta akibat aksi pencurian ini. Pelaku DG kini ditahan di Mapolres Bangka Tengah dan dijerat dengan Pasal 363 Ayat (1) ke-4 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara.
“Identitas ketiga pelaku lain sudah kami kantongi dan pengejaran terus dilakukan,” tutup IPTU Imam. (Suf)
