Jejak Cinta Siska & Dedi: Dari Pangkalpinang Menuju Sakatiga dalam Ikatan Pernikahan

DI BAWAH langit cerah yang menaungi Desa Sakatiga, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir, cinta dua insan menemukan jalannya menuju janji suci. Hari Minggu, 8 Juni 2025, menjadi hari istimewa bagi Siska Pertiwi dan Dedi Aryadi, dua hati yang akhirnya dipersatukan dalam ikatan pernikahan yang penuh makna.
Siska, putri pertama dari pasangan Bapak Samsul dan Ibu Komar, telah lama menapaki jalan kehidupannya di Sakatiga. Sementara Dedi Aryadi, putra bungsu dari pasangan Bapak Yusdadi dan Ibu Rastutina asal Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, datang menjemput cinta sejatinya ke kampung halaman Siska.
Tak sekadar mempertemukan dua hati, hari bahagia ini juga menjadi jembatan yang mempererat dua keluarga besar dari provinsi yang berbeda. Seperti dua sungai yang akhirnya bermuara pada satu samudera kasih, ikatan ini menjadi awal perjalanan baru yang penuh harapan.
Prosesi akad nikah berlangsung di kediaman mempelai wanita. Di hadapan penghulu dan para saksi, Dedi melafalkan ijab kabul dengan suara lantang yang bergetar, memancarkan rasa cinta yang tulus dan tekad yang bulat. Ketika ucapan “sah” terdengar, suasana pun berubah menjadi haru. Tetesan air mata menetes, menandai kebahagiaan yang tak terbendung.
Dalam balutan busana adat yang memukau, Siska dan Dedi berdiri berseri-seri. Senyum mereka menjadi bukti kebahagiaan yang tak terlukiskan, menerima ucapan selamat dari keluarga, kerabat, dan para tamu yang hadir. Seolah waktu berhenti sejenak untuk memberi ruang bagi cinta mereka bersinar di antara haru dan doa-doa kebaikan.
“Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Semoga mereka menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Selalu bersama dalam suka dan duka,” ucap salah satu kerabat mempelai wanita sambil mengusap air mata bahagia.
Lebih dari sekadar sebuah acara pernikahan, momen ini menjadi pertemuan yang sarat makna bagi keluarga besar kedua mempelai. Para tamu dari dua daerah hadir dengan wajah penuh senyum dan doa tulus, menambah kehangatan suasana. Benar adanya, pernikahan bukan hanya menyatukan dua hati, tetapi juga merajut dua keluarga menjadi satu ikatan yang lebih erat.