PT Timah Tbk

PT Timah Perkuat Komitmen Jaga Laut Lewat Reklamasi Berkelanjutan

PANGKALPINANGPT Timah Tbk terus memperkuat komitmennya dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir melalui program reklamasi laut di wilayah operasional, khususnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau.

Langkah-langkah nyata yang dilakukan perusahaan mencakup pembuatan artificial reef, transplantasi karang, penanaman mangrove, hingga restocking biota laut seperti kepiting bakau dan cumi-cumi. Sejak 2016, ribuan habitat buatan telah ditenggelamkan PT Timah untuk mendukung pemulihan ekosistem laut.

Program ini terbukti mampu menciptakan rumah baru bagi ikan, memulihkan terumbu karang, dan meningkatkan hasil tangkapan nelayan. Tak hanya itu, keberadaan coral garden juga mendorong peluang berkembangnya wisata bahari di sejumlah titik perairan.

Selama Januari-Juni 2025, anggota MIND ID ini telah merestocking 4.012 ekor cumi, 1.400 ekor kepiting bakau, memasang 250 meter penahan abrasi, serta menanam mangrove di lahan seluas 1,5 hektar. Seluruh program dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat lokal dan pemerintah daerah.

Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, menegaskan reklamasi laut menjadi bagian penting dari komitmen perusahaan menjalankan prinsip pertambangan berkelanjutan sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca juga  PT Bukit Asam Studi Titu ke Museum Timah Indonesia

“Reklamasi laut bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tapi juga upaya bersama untuk menjaga ekosistem pesisir. Kami berupaya agar aktivitas industri tetap sejalan dengan kelestarian lingkungan dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ungkap Anggi.

Dukungan terhadap program ini datang dari kalangan akademisi. Dosen Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Bangka Belitung, Indra Ambalika Syari, menyebut PT Timah sebagai pionir reklamasi laut di Indonesia.

Menurut Indra, langkah PT Timah tidak hanya memberi dampak ekologi tetapi juga ekonomi bagi masyarakat pesisir.

“PT Timah telah menjadi role model bagi perusahaan tambang lain untuk ikut bertanggung jawab terhadap keberlanjutan laut melalui reklamasi,” ujarnya.

Reklamasi laut yang berkelanjutan diyakini akan menjadi jembatan antara aktivitas industri dengan upaya menjaga keberlangsungan ekosistem laut. Dengan demikian, masyarakat pesisir bisa terus menikmati manfaatnya, baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi. (*)

Sumber : www.timah.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!