Hellyana Minta Maaf ke Gubernur dan Warga Babel Soal Kasus Hukum
PANGKALPINANG — Kasus dugaan penipuan biaya kamar hotel dan ijazah palsu yang menjerat, Hellyana, terus bergulir. Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung, Aco Rahmadi Jaya, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti dari penyidik Polda Babel pada Selasa (4/11/2025). Perkara dugaan penipuan biaya kamar hotel itu telah dinyatakan lengkap atau P21.
“Perkara atas nama Ibu Hellyana telah P21. Namun sebelum berlanjut ke proses persidangan, kami akan mengupayakan perdamaian melalui Restorative Justice (RJ), karena syarat-syarat untuk RJ telah terpenuhi. Jika tidak ada kesepakatan damai, terutama dari pihak korban, maka perkara tetap akan dilanjutkan,” ujar Aco Rahmadi Jaya.
Sementara itu, kasus dugaan penggunaan ijazah palsu bergelar Sarjana Hukum (SH) yang juga menyeret nama Hellyana kini tengah ditangani Bareskrim Mabes Polri. Dua perkara tersebut disebut-sebut memengaruhi kinerja dan komunikasi Hellyana sebagai wakil gubernur, termasuk koordinasinya dengan Gubernur Babel Hidayat Arsani yang disebut tidak berjalan normal.
Menanggapi hal itu, Hellyana menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada Gubernur Babel, jajaran pemerintah provinsi, serta masyarakat Bangka Belitung.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Dengan penuh rasa hormat dan tanggung jawab sebagai bagian dari unsur pimpinan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, saya, Hellyana, selaku Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, menyampaikan permohonan maaf atas permasalahan yang belakangan ini menjadi perhatian publik dan menimbulkan kesalahpahaman,” ujar Hellyana dalam pernyataannya, Rabu (5/11/2025).
Ia juga menyampaikan permohonan maaf khusus kepada Gubernur Babel Hidayat Arsani, serta masyarakat Bangka dan Belitung atas terganggunya pelayanan publik akibat permasalahan hukum yang dihadapinya.
“Permasalahan yang saya alami membuat fokus pelayanan sebagai wakil gubernur terganggu dan koordinasi di tingkat pimpinan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Saya memohon maaf sekali lagi kepada masyarakat yang telah memberikan amanah kepada saya berpasangan dengan Bapak Hidayat Arsani,” tambahnya.
Hellyana mengakui bahwa dinamika beberapa bulan terakhir menjadi pelajaran berharga untuk memperkuat sinergi dan kebersamaan antara pimpinan daerah demi kepentingan masyarakat dan kemajuan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Saya berharap komunikasi, koordinasi, dan semangat kebersamaan antarunsur pimpinan dapat terus terjaga dalam suasana saling menghormati dan profesionalitas. Terima kasih atas dukungan dan pengertian masyarakat. Semoga semangat membangun daerah ini senantiasa terpelihara demi kemajuan dan kesejahteraan kita bersama,” tutup Hellyana. (***)




