Bocah Nelayan Luka Bakar Akibat Petir di Tengah Laut, PT Timah Tbk Datang Bawa Bantuan
BANGKA — Kisah pilu dialami Baharudin (12), bocah nelayan asal Parit Pekir, Sungailiat, Bangka. Ia selamat dari kecelakaan laut yang merenggut nyawa ayahnya, Hasanudin (45), setelah perahu mereka tersambar petir di perairan Karang Langkore, Sabtu (6/12/2025).
Bahar mengalami luka bakar dan hingga kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
PT Timah Tbk turut memberikan perhatian atas musibah ini. Bantuan diserahkan langsung oleh Departement Head TJSL PT TimAH Tbk, Risal Barung Mangontan kepada ibu Baharudin, Winda (37), Rabu (10/12/2025). Hadir pula Ketua DPC HNSI Bangka, Slamet Riyadi.
Bantuan tersebut diharapkan bisa meringankan beban keluarga, terutama untuk pemulihan Bahar yang mengalami luka cukup serius ketika berusaha menolong ayahnya saat petir menyambar kapal.
Winda menceritakan, Bahar baru menjalani operasi dan kini masih dalam masa pemulihan. Ia mengatakan, putranya memang sering ikut sang ayah melaut untuk membantu mencari nafkah.
“Sudah selesai operasinya, tinggal pemulihan. Dia memang sering ikut ayahnya melaut. Biasanya satu minggu baru pulang. Tapi sekarang ayahnya sudah tidak ada… saya masih belum percaya musibah ini terjadi,” ungkap Winda dengan mata berkaca-kaca.
Menurut Winda, Bahar terluka saat mencoba menyelamatkan ayahnya yang tersambar petir. Kapal mereka karam dan mesin ikut terbakar.
“Bahar yang memanggil nelayan lain untuk minta pertolongan. Padahal hari itu mereka sempat bilang mau pulang. Tapi justru musibah terjadi,” tuturnya.
