Dinkes Basel Edukasi Kesehatan Remaja Tentang Kesehatan Jiwa, Reproduksi, Bahaya Napza

BANGKA SELATAN – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan bekerjasama dengan Puskesmas Toboali melaksanakan sosialisasi kesehatan jiwa, kesehatan reproduksi dan bahaya NAPZA kepada peserta didik SMA Negeri 1 Toboali, Selasa (7/3/23).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pentingnya pengetahuan kesehatan jiwa, reproduksi, dan bahaya NAPZA khususnya bagi peserta didik. Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting, terutama pada remaja.
“Sebab, masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik menjaga kebersihan, yang bisa menjadi aset dalam jangka panjang,” ujar Pelaksanaan Tugas Kepala DKPPKB Kabupaten Bangka Selatan, dr Agus Pranawa dikonfirmasi Mediaqu.co.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), remaja adalah orang yang berusia 12 hingga 24 tahun. Masa remaja merupakan peralihan dari kanak-kanak menjadi dewasa. Artinya, proses pengenalan dan pengetahuan kesehatan reproduksi sebenarnya sudah dimulai pada masa ini.
“Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberikan pentingnya pengetahuan tentang penyalahgunaan obat jenis NAPZA yang sangat berbahaya, karena dapat mempengaruhi susunan syaraf, mengakibatkan ketagihan, dan ketergantungan,” jelasnya.
Agus berharap bagi seluruh remaja yang ada di Negeri Junjung Besaoh, agar menjaga kesehatan dirinya dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan ketika dibullying oleh teman-teman di sekolah agar segera menemui guru.
“Mari bersama sama mengatasi masalah kesehatan jiwa, agar mereka bisa produktif dan dapat berkontribusi terhadap dirinya, keluarga, masyaralat dan lingkungannya,” tutupnya. (Suf)