BANGKA SELATAN – Selama periode Juni hingga Agustus 2023, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Kabupaten Bangka Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung mencatat 33 kejadian kebakaran lahan. Kasus kebakaran lahan ini tersebar di sejumlah kecamatan.
Kepala Bidang Damkar Bangka Selatan, Ardiansyah mengatakan, kasus kebakaran lahan sering terjadi wilayah Kecamatan Toboali, Airbara, dan Airgegas. Pada Senin (29/8/2023), misalnya, kebakaran lahan dilaporkan terjadi di Jalan Puput Toboali, tepatnya di samping SMA Negeri 1 Toboali.
Ardiansyah menjelaskan lahan yang dilanda kebakaran, di antaranya yang ditumbuhi alang-alang, pohon, juga tumpukan sampah. Menurut dia, kebakaran lahan ini bisa dipicu kondisi musim kemarau.
“Selain itu, aktivitas manusia juga bisa memicu kebakaran lahan. Seperti membuang puntung rokok yang masih menyala sembarangan. Begitu juga tindakan membuka lahan dengan cara dibakar,” kata dia kepada Mediaqu, Minggu (3/9/23).
Masih menurut Ardiansyah, pihaknya terus berupaya menyosialisasikan kepada masyarakat Negeri Junjung Besaoh potensi kebakaran lahan.
Masyarakat diminta untuk mewaspadai bencana kebakaran. Sebab, di tengah musim kemarau panjang tahun ini, jumlah kasus kebakaran di Kabupaten Bangka Selatan cenderung meningkat.
“Sejak Januari 2023 sampai dengan Agustus 2023 kejadian kebakaran 54 kali. 33 kali diantaranya kebakaran lahan, kami harapkan semua bisa bekerja sama, apabila terjadi kejadian kebakaran, lebih awal laporkan ke kami, sehingga ketika muncul titik awal kejadian (kebakaran lahan) bisa antisipasi,” pungkasnya. (Suf)