BANGKA SELATAN – Cuaca ekstrim yang melanda daerah Sumatera Selatan pada Sabtu (11/11/23) sekitar pukul 16.12 WIB, berdampak pada jaringan transmisi listrik Kenten-Tanjung Api-api.
Akibatnya, suplay listrik PLN ke pelanggan melalui kabel laut menuju Pulau Bangka terganggu.
Kepala PLN Ranting Toboali, A. Chenny Saputra menjelaskan bahwa berdasarkan laporan kerusakan kabel listrik bawah laut PLN itu disebabkan adanya beberapa tower 150kV yang terdampak cuaca buruk dan angin kencang, sehingga pasokan terganggu.
“PT PLN saat itu juga mengerahkan puluhan petugas di lokasi gangguan dan melakukan perbaikan dan pemulihan sistem kelistrikan,” ujarnya kepada Mediaqu, Minggu (12/11/23) malam.
Menurut dia, saat ini petugas PLN di lapangan terus berusaha untuk melakukan pemulihan. Atas kejadian kebutuhan listrik di Pulau Bangka mengalami defisit sebesar 29,98 MW.
“Sehingga PLN Babel melakukan manajemen beban untuk kebutuhan pelanggan yang akan dilakukan estimasi sekitar 10 hari kedepan,” kata Chenny.
Ia menutukan, untuk meminimalisir dampak pemadaman akibat berkurangnya pasokan daya listrik, PLN langsung mengoperasikan mesin pembangkit secara terpisah (tidak tersambung) dengan sistem kelistrikan Sumatera.
“Jadi PLN juga terus berkoordinasi dengan stakeholder dan seluruh masyarakat untuk menginformasikan progress pemulihan yang dilakukan,” pungkasnya. (Suf)