PANGKALPINANG – Narliswandi Piliang atau bisa dikenal Iwan Piliang dalam rangkaian kunjungan di Kepulauan Bangka Belitung, melakukan pertemuan dengan Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Pol Dr. Tornagogo Sihombing.
Dalam pertemuan itu, petinggi PT RBA yang mengelola Kawasan Industri Sadai ini membahas berbagai hal, salah satunya adalah rencanakan pemgembangan 3.000 hektare di Sadai dan 5.000 hektare di Pulau Lepar, Kabupaten Bangka Selatan, khususnya hilirasasi Timah dan Refinery.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Polda Kepulauan Bangka Belitung Senin (4/12/23), Iwan mengucapkan terima kasih kepada Kapolda. Iwan bersama Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Anang Syarif Hidayat (Kapolda Bangka Belitung 2019-2021) yang kini salah satu Komisaris PT RBA.
“Terima kasih untuk Bapak Kapolda Bangka Belitung yang telah menerima kami di ruang kerjanya,” kata Iwan Piliang di konfirmasi Mediaqu.
Saat ini, lanjut Iwan, setiap menggerakkan down stream Timah, banyak kendala tak berkira. Sebelum Covid-19 sejatinya sudah akan menggelinding industri Tin Powder.
“Kita menjadi eksportir terbesar Timah dunia, karena Cina produsen Timah terbesar tak mengekspor sebutir pun Timahnya. Bagaikan garam, kita punya lautan luas, garam diimpor, di Timah Solder diimpor sejak Merdeka,” ujarnya.
Mantan wartawan di grup Tempo ini optimis, penghujung tahun ini kepastian investasi Sadai kian nyata. Usaha ini murni private, pemerintah mendukung penuh pembangunan air bersih, listrik kabel laut, dan pembangunan limbah B3 sudah jadi.
Arah mewujudkan Bangka super kaya menjadi nyata. Dan ini kesempatan luas bagi warga Bangka Belitung untuk menjadikan harapan terbukanya lapangan kerja sangat luas ke depan. Iwan pun berharap dukungan dari pihak-pihak terkait, termasuk masyarakat.
“Terima kasih untuk para Komisaris mepercayakan saya memimpin PT RBA, Sadai, dalam kerja kilat enam bulan ke depan ini dan merapikan pondasi agar investasi di mana investor ready, segera menggelinding,” pungkasnya. (Suf)