BANGKA SELATAN – Ribuan peserta memenuhi jalanan Toboali pada hari Minggu (6/10/24) dalam kegiatan Fun Walk Peduli Palestina.
Di antara mereka, wajah-wajah ceria dan penuh semangat dari remaja, khususnya santri dari Pondok Pesantren Qur’an CAHAYA di Desa Rias, mencuri perhatian.
Dengan membawa poster-poster dukungan yang mereka buat sendiri dan kotak infaq yang mereka bawa sepanjang rute, santri menunjukkan kepedulian mereka terhadap nasib Palestina.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga wadah bagi para santri untuk mengekspresikan solidaritas mereka.
Ustadz Imron, pembina santri putra, menjelaskan bahwa para santri berangkat ke lokasi acara di laut Nek Aji yang berjarak sekitar 5 km dari pondok mereka dengan berlari.
“Ini sekaligus olahraga pagi,” katanya. Menariknya, kegiatan lari pagi memang sudah menjadi rutinitas mingguan bagi santri di pondok tersebut.
Semangat para santri semakin meningkat menjelang acara. Ustadzah Dinda, pembina santri putri, mengungkapkan bahwa mereka telah membuat berbagai poster dukungan untuk Palestina di sela-sela aktivitas belajar.
“Kegiatan ini memberikan mereka kesempatan untuk berkreasi sekaligus menunjukkan kepedulian,” tambahnya.
Poster-poster tersebut tidak hanya menjadi alat untuk menyuarakan dukungan, tetapi juga mencerminkan kreativitas dan rasa empati yang mendalam.
Selain itu, Ustadz Abdussalam menjelaskan pentingnya partisipasi semua santri dalam kegiatan ini.
“Kami ingin agar santri belajar langsung tentang kepedulian sosial. Ini adalah cara kami untuk menanamkan nilai-nilai cinta kepada sesama,” ujarnya.
Dengan berpartisipasi dalam fun walk ini, para santri diajak untuk lebih peka terhadap keadaan sekitar dan memahami arti penting solidaritas antar manusia.
Kegiatan fun walk ini juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, yang turut meramaikan suasana dengan seruan dukungan untuk Palestina.
Melihat antusiasme yang luar biasa, terlihat bahwa kepedulian terhadap isu-isu kemanusiaan mampu menyatukan banyak orang.
Santri dari Pondok Pesantren Qur’an CAHAYA menjadi contoh nyata bagaimana generasi muda bisa berkontribusi dalam bentuk aksi nyata, bukan hanya dalam kata-kata.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran tentang isu Palestina, acara ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan sesaat, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk terus peduli dan berkontribusi pada sesama.
Dengan langkah-langkah kecil yang diambil hari ini, diharapkan akan muncul gelombang kepedulian yang lebih besar di masa depan.
Dengan semangat yang menggebu, santri dan peserta lainnya menjadikan Fun Walk Peduli Palestina ini sebagai momentum untuk bersatu dalam cinta dan dukungan kepada sesama.
Melalui langkah-langkah ini, mereka menunjukkan bahwa solidaritas tidak mengenal batas, dan setiap langkah dapat membawa perubahan. (Suf).