
Setelah menikah, suami bisa menjadi surga maupun neraka bagi istri. Oleh karena itu, seorang istri harus senantiasa menghindari dosa besar terhadap suami agar kelak mendapat surga di akhirat.
Salah satu cara yang bisa dilakukan istri untuk menghindari dosa terhadap suami adalah dengan memenuhi hak suami yang menjadi kewajiban istri. Hal ini berkaitan dengan sikap nusyuz atau kedurhakaan istri terhadap suami, yang telah diharamkan oleh Allah SWT.
Berikut adalah ulasan 12 perbuatan dosa besar yang harus dihindari istri terhadap suami:
1. Menentang Perintah Suami
Setelah ijab kabul, seorang istri wajib menaati suaminya dalam hal-hal yang baik, sepanjang tidak bertentangan dengan syariat. Salah satu hadis Rasulullah SAW menyebutkan:
“Seandainya aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada selain Allah, aku akan menyuruh istri untuk sujud kepada suaminya.” (HR. Tirmidzi)
Istri harus taat kepada suaminya dalam hal-hal yang tidak bertentangan dengan agama, seperti diajak untuk berjimak, diperintahkan salat, puasa, atau mengenakan busana muslim.
2. Mengesampingkan Kepentingan Suami
Istri hendaknya mengutamakan kepentingan suami. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW:
“Perhatikanlah hubunganmu dengan suamimu, karena dia adalah surgamu dan nerakamu.” (HR. Ibnu Abi Syaibah)
Istri harus memenuhi hak suami, seperti tidak keluar rumah tanpa izin suami dan tidak menolak ajakan suami untuk berhubungan intim.
3. Menolak Ajakan Suami Untuk Berhubungan Intim
Menolak ajakan suami untuk berhubungan intim tanpa uzur syar’i adalah dosa besar. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Jika seorang pria mengajak istrinya ke ranjang, lantas si istri enggan, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu subuh.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Namun, jika istri sedang haid, nifas, atau sakit, maka penolakan tersebut tidak dihitung sebagai dosa.
4. Tidak Menemani Suami Tidur
Istri harus menemani suami tidur, kecuali ada alasan syar’i seperti sakit. Hindari menjauhi tempat tidur suami tanpa alasan yang dibenarkan. Dalam hal ini, Rasulullah SAW telah memberikan peringatan agar para istri tidak menjauhi tempat tidur suami tanpa alasan yang jelas.
5. Puasa Sunah Tanpa Izin Suami
Puasa sunah yang dilakukan tanpa izin suami, saat suami berada di rumah, dilarang dalam Islam. Hal ini karena suami berhak menikmati waktu bersama istrinya. Rasulullah SAW bersabda:
“Seorang wanita tidak boleh puasa sunah jika suaminya ada (tidak safar), kecuali dengan izinnya.” (HR. Bukhari, Muslim)
6. Menceritakan Fisik Perempuan Lain Kepada Suami
Menceritakan tentang fisik perempuan lain kepada suami dapat menimbulkan kecemburuan dan kerusakan dalam rumah tangga. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Janganlah seorang istri menceritakan seorang wanita lain lalu menyifati (kecantikan) wanita itu kepada suaminya seakan-akan ia (suami) melihatnya.” (HR. Bukhari)