DPRD Babel

Komisi IV DPRD Babel Soroti Potensi Gedung Eks COVID-19 RSUP Soekarno

BANGKA – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Me Hoa, dan Anggota Komisi IV, Narulita Sari, melakukan inspeksi mendadak ke gedung bekas penanganan COVID-19 dan rumah singgah yang berada di lingkungan RSUP Dr. (HC) Ir. Soekarno, Kamis (6/3/2025).

Kunjungan lapangan ini bertujuan untuk meninjau secara langsung kondisi bangunan yang pembangunannya didanai melalui APBN dan bantuan dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2021 lalu.

Dalam tinjauan tersebut, Komisi IV DPRD menemukan sejumlah fasilitas yang belum dimanfaatkan secara optimal, termasuk lebih dari seratus tempat tidur yang masih kosong. Menyikapi hal ini, mereka mendorong pihak rumah sakit untuk segera memaksimalkan pemanfaatan gedung tersebut.

Di sisi lain, RSUP Dr. (HC) Ir. Soekarno saat ini justru menghadapi kendala kekurangan ruang rawat inap, ruang ICU, serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, Komisi IV DPRD berharap agar gedung eks COVID-19 tersebut dapat dialihfungsikan untuk memenuhi kebutuhan mendesak ini.

Baca juga  Wakil Ketua II DPRD Babel Soroti Lemahnya Pengawasan Sawit Ilegal di Basel

“Bahkan jika diperlukan, kekurangan ruang ICU, NICU, dan PICU yang ada saat ini sebenarnya bisa diatasi di gedung ini. Tinggal dilengkapi dan didukung dengan peralatan medis yang dibutuhkan,” ujar Me Hoa usai melakukan peninjauan.

Selain permasalahan infrastruktur, Komisi IV DPRD juga menerima laporan mengenai minimnya jumlah dokter Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang saat ini hanya berjumlah dua orang.

“Ke depan, BKSDM wajib membuka formasi tersebut dan segera mengusulkannya kepada Kementerian PANRB,” tegas Me Hoa.

Lebih lanjut, Komisi IV DPRD menyatakan akan mendorong kebijakan efisiensi anggaran yang diinstruksikan oleh pemerintah pusat agar tidak berdampak signifikan terhadap kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit milik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersebut.

“Efisiensi anggaran yang kita inginkan lebih fokus pada pemanfaatan bangunan ataupun aset yang selama ini belum terpakai secara maksimal,” pungkas Me Hoa. (Suf)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!