Didampingi Kejaksaan Agung, PT Timah Luncurkan Skema Kemitraan Tambang Baru yang Akuntabel

PANGKALPINANG – PT Timah Tbk terus mengukuhkan komitmennya untuk memperbaiki tata kelola perusahaan melalui transformasi sistem kemitraan yang lebih transparan dan akuntabel. Upaya ini disampaikan oleh Direktur SDM PT Timah, Hendra Kusuma Wardana, dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Kolaborasi Menuju Tata Kelola Kemitraan Tambang yang Transparan dan Akuntabel,” yang digelar di Graha Timah, Pangkalpinang, akhir pekan lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Hendra menekankan pentingnya kolaborasi untuk mempercepat perbaikan tata kelola pertambangan, khususnya dalam hal kemitraan tambang yang kini tengah digalakkan oleh perusahaan.
“Kami berterima kasih atas partisipasi semua pihak dalam FGD ini. Kami juga telah meminta bantuan dari Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) untuk memastikan tata kelola yang lebih baik, karena kami ingin bekerja dengan tenang dan profesional,” ungkap Hendra.
Proses transformasi tata kelola ini juga melibatkan diskusi intensif dengan Kejaksaan Agung, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta regulator terkait lainnya.
“Kami mencari presisi terbaik dalam penerapan aturan baru ini demi kepastian hukum dan kepatuhan dalam tata kelola,” tambahnya.
Skema Kemitraan Baru untuk Tata Kelola yang Lebih Baik
Sebagai langkah konkret, PT Timah Tbk telah mengimplementasikan skema kemitraan baru untuk penambangan timah alluvial serta mineral ikutan timah, yang dirancang berdasarkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi. Hal ini diharapkan dapat menciptakan tata kelola yang lebih baik. Perubahan signifikan dalam skema kemitraan ini mencakup segementasi, pendaftaran, proses, serta pemantauan yang lebih jelas dan terstruktur.
Menurut Hendra, perbaikan tata kelola ini melibatkan perubahan dalam mekanisme proses bisnis di PT Timah. Jika sebelumnya pemilihan mitra dimulai dengan adanya penawaran, kini mekanisme dimulai dengan analisis dan perencanaan oleh PT Timah, yang dilanjutkan dengan pengumuman secara terbuka. Langkah ini diambil guna meningkatkan akurasi dalam pemilihan mitra yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Sebagai bentuk transparansi, PT Timah Tbk juga menggandeng pihak eksternal melalui platform Pengadaan.com dalam proses pendaftaran mitra. Selain itu, perusahaan juga telah mengembangkan aplikasi MCOS untuk mendukung efisiensi bisnis kemitraan tambang, sehingga operasional dapat dilaksanakan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
“Kami berharap dengan adanya program kemitraan baru ini, hubungan kerja sama antara PT Timah dan mitra tambang eksternal akan semakin solid. Dengan sinergi yang baik, kita bisa mencapai tujuan bersama yang berkelanjutan serta membawa kemajuan bagi industri timah,” jelas Hendra.
Kepatuhan terhadap Regulasi dan Kesehatan Kerja