PT Timah Perluas Eksplorasi Darat dan Laut untuk Tingkatkan Cadangan Timah Nasional
PANGKALPINANG – Sebagai bagian dari komitmen menjaga keberlanjutan industri pertimahan nasional, PT Timah Tbk (TINS) terus memperluas upaya eksplorasi guna meningkatkan sumber daya dan cadangan timah.
Perusahaan yang melakukan penambangan timah secara offshore (laut) dan onshore (darat) ini juga semakin agresif dalam melaksanakan eksplorasi di kedua wilayah tersebut.
Sekretaris Perusahaan PT Timah, Rendi Kurniawan, menjelaskan bahwa pada tahun 2025, perusahaan menargetkan sejumlah kegiatan eksplorasi.
Di darat, PT Timah akan fokus pada eksplorasi detail endapan *aluvial dalam* serta peningkatan kelas sumber daya timah primer. Sementara di laut, perusahaan akan mengintensifkan eksplorasi di wilayah pesisir pantai.
“Eksplorasi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses bisnis yang dilakukan PT Timah Tbk. Kami secara masif melakukan eksplorasi baik di darat maupun di laut untuk mencari sumber daya dan cadangan timah baru,” kata Rendi dalam keterangan resmi, Rabu (12/3/2025).
Rendi menambahkan bahwa eksplorasi tidak hanya penting untuk menjaga ketahanan produksi, tetapi juga mendukung pertumbuhan industri hilir.
Untuk mencapai target eksplorasi yang lebih akurat dan efisien, PT Timah mengadopsi berbagai teknologi canggih, seperti geofisika, pemetaan drone, dan pemodelan 3D.
Selain itu, perusahaan saat ini sedang mengembangkan teknologi baru dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk analisis mineral dan monitoring sumber daya berbasis citra satelit.
PT Timah juga menggunakan *Unmanned Surface Vehicle* (USV) dalam survei batimetri untuk meningkatkan efisiensi proses dan biaya.
“Penggunaan teknologi canggih menjadi salah satu kunci keberhasilan eksplorasi. Dengan data yang lebih detail dan akurat, perusahaan dapat merancang strategi pengeboran yang lebih terukur dan meminimalkan dampak lingkungan,” ujar Rendi.
Selain eksplorasi timah, PT Timah juga berupaya mengoptimalkan pengembangan mineral ikutan yang terkandung dalam timah.
Untuk itu, perusahaan melakukan perbaikan metode sampling guna menginventarisasi Mineral Ikutan Timah (MIT) serta mengoptimalkan pengeboran coring di laut.
“PT Timah saat ini juga fokus pada pengembangan mineral ikutan timah. Kami sudah memulai ini dari proses hulu di eksplorasi dengan memetakan MIT secara lebih komprehensif,” jelas Rendi.
Dengan berbagai upaya tersebut, PT Timah berharap dapat terus berkontribusi dalam menjaga ketahanan industri pertimahan nasional sekaligus mendukung pengembangan industri hilir yang berkelanjutan. (*)
Sumber: Timah.com
