PANGKALPINANG - Calon Wali Kota Pangkalpinang, Saparudin atau akrab disapa Prof Udin, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat kecil. Senin (28/7/2025) pagi. Ia menyambangi Pasar Ratu Tunggal, Pangkalpinang, untuk meninjau langsung kondisi pasar dan menyerap aspirasi para pedagang. Dalam kunjungannya, Prof Udin menyoroti kondisi pasar yang jauh dari kata layak. "Kondisi pasar saat ini sangat kotor, harus ditata dan akan kita rapikan, dan tata kembali agar pedagang dan pembeli senang," tegas Prof Udin usai berdialog dengan para pedagang. Prof Udin mengakui, banyak keluhan yang disampaikan pedagang terkait kebersihan dan infrastruktur pasar. "Keluhan mereka jalan yang rusak, harus segera diperbaiki agar tidak becek lagi. Kita akan rapikan semuanya agar para pedagang semangat berjualan dan pedagang yang belanja juga enak," tambahnya, menekankan komitmennya untuk segera mengatasi masalah tersebut. Genangan air kotor di mana-mana akibat jalan rusak seringkali membuat pembeli merasa risih dan enggan berlama-lama. Salah satu pedagang bumbu dan olahan laut, Pak Ani Cabik, mengungkapkan kekagumannya terhadap Prof Udin. Bukan karena gelar profesor yang disandangnya, melainkan karena kesederhanaan dan kepeduliannya yang tulus terhadap para pedagang kecil. "Beliau terlihat sederhana, cocok jadi pemimpin. Kami tidak lihat gelar profesornya, tapi pendekatan kepada pedagang kecil seperti kami ini caranya bagus menghargai kami," ujar Pak Ani Cabik. Lebih lanjut, Pak Ani Cabik, yang telah 45 tahun berjualan di pasar tersebut, menilai Prof Udin berbeda dari kebanyakan calon pemimpin. Menurutnya, Prof Udin tidak pernah menebar janji manis. Justru, ia memilih untuk membangun hubungan dan mendengarkan keluhan para pedagang secara langsung. "Semoga beliau jadi Wali Kota agar kami tidak dipersulit lagi, karena beliau tidak menjanjikan apa-apa. Saya senang orang seperti itu daripada orang yang banyak berjanji. Lebih baik dia tidak berjanji asalkan ada perubahan," harap Pak Ani Cabik, menaruh kepercayaan besar pada sosok Prof Udin yang dianggapnya membawa angin segar perubahan. (*)