PT Timah Reklamasi 75,52 Hektar Lahan Pascatambang, Libatkan Masyarakat untuk Jaga Ekosistem
PANGKALPINANG – PT Timah Tbk berhasil melaksanakan reklamasi darat seluas 75,52 hektar pada semester I tahun 2025 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Program ini menjadi langkah konkret perusahaan dalam mengembalikan fungsi ekologis lahan pascatambang sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem.
Reklamasi dilakukan melalui revegetasi dengan penanaman berbagai jenis pohon, seperti tanaman cepat tumbuh (akasia, sengon, cemara laut, ketapang), tanaman produktif (sawit, karet, buah-buahan), hingga tanaman lokal (jambu mete, pelawan, puspa, gelam).
Selain itu, reklamasi juga diwujudkan dalam bentuk lain sesuai kebutuhan masyarakat, seperti kawasan wisata, pemakaman umum, hingga sirkuit motorcross.
Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, mengatakan reklamasi darat merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam memperbaiki lingkungan secara berkelanjutan.
“Perusahaan tidak hanya menata lahan, tetapi juga menanam pohon sesuai karakteristik lahan agar tumbuh berkelanjutan,” ujarnya.
Selain revegetasi, PT Timah juga melaksanakan rehabilitasi ekosistem melalui pemulihan habitat satwa liar dilindungi di Kampong Reklamasi Selinsing bersama ALOBI.
Di lokasi yang sama, perusahaan turut mengembangkan agroforestri dan ekowisata bersama BUMDes Selinsing untuk memberdayakan masyarakat sekaligus membuka lapangan kerja baru.
“Pelibatan masyarakat menjadi kunci keberhasilan reklamasi. Dengan begitu, hasil reklamasi bisa terjaga karena masyarakat ikut memiliki dan merawatnya,” tambah Anggi.
Program reklamasi darat ini menjadi bagian dari komitmen PT Timah dalam menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan. Tidak hanya fokus pada produksi, perusahaan juga bertanggung jawab terhadap pemulihan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. (*)
Sumber : www.timah.com
