Pengukuhan Pejabat Pemprov Babel, Hidayat Arsani: Jabatan Amanah, Bukan Hasil Titipan

PANGKALPINANG, MEDIAQU.ID – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung,Hidayat Arsani, resmi merotasi dan mengukuhkan sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (4/10/2025).
Keputusan yang tertuang dalam SK Gubernur Babel Nomor: 100.3.3.1/459/BKPSDM/2025 tertanggal 3 Oktober 2025 ini bertujuan untuk mempercepat kinerja birokrasi dan menghadapi tantangan era globalisasi.
Dalam pidatonya di ruang Pasir Padi kantor Gubernur ini, Hidayat Arsani mengingatkan keras bahwa jabatan adalah amanah yang harus dijaga dengan integritas tinggi, bebas dari intervensi dan praktik tidak etis.
“Hakikat dari jabatan adalah pertaruhan hidup dan pengabdian. Masa baktinya bisa satu hari, bisa lima tahun, semua bergantung pada amal dan perbuatan kita,” ujar Gubernur.
Sejumlah pejabat utama mengalami pergeseran posisi untuk mengisi kekosongan dan memperkuat koordinasi di Sekretariat Daerah. Rotasi ini mencakup:
M. H. Tarmin, dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, kini menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Babel.
Ferry Afriyanto, dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bergeser menjadi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Babel.
Harpim yang sebelumnya Kepala Biro Umum Setda Babel, kini dilantik sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.
Gubernur menekankan, Pemprov Babel saat ini harus berpacu dalam mengejar ketertinggalan di bidang ekonomi, pelayanan publik, dan etika birokrasi.
“Kita harus menjadi pribadi yang andal dan menghasilkan kualitas kerja yang berbobot,” tambahnya.
Hidayat Arsani secara khusus berpesan kepada para pejabat baru untuk menjauhi praktik kotor dalam menjalankan tugas. Ia meminta mereka agar menjamin jabatannya bersih dari praktik yang tidak jujur.
“Saya tegaskan, jangan sekali-kali menggunakan ‘ilmu-ilmu’ yang tidak jujur, seperti ilmu penjilat’ atau praktik merayu atasan,” katanya.
Gubernur mengklaim, proses rotasi dan promosi kali ini murni didasarkan pada kompetensi. Ia mengaku kerap menolak titipan dari berbagai pihak luar, termasuk dari dewan dan atasan di Jakarta.
“Bukti hari ini adalah tidak ada titipan dan tidak ada bisik-bisik. Promosi dan penetapan jabatan ini murni didasarkan pada akademi, otak, dan pikiran yang jernih, bukan karena adanya ‘kue-kue’ atau hadiah,” tegasnya.
Hidayat Arsani menutup sambutannya dengan harapan Bangka Belitung dapat memajukan dan menempatkan putra-putri terbaik yang memiliki integritas dan kemampuan nyata. (Suf)