Prof Saparudin Bangun BLK Pangkalpinang, Cetak Tenaga Kerja Bersertifikat BNSP
PANGKALPINANG, MEDIAQU.id – Pemerintah Kota Pangkalpinang mempercepat rencana pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai upaya meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal. Nantinya, para peserta pelatihan akan difasilitasi untuk mendapatkan sertifikasi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Wali Kota Pangkalpinang, Prof. Saparudin, menegaskan bahwa keberadaan BLK ini merupakan langkah strategis agar tenaga kerja asal Pangkalpinang tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri, tetapi mampu bersaing di kancah nasional.
“Dengan memiliki sertifikat nasional, mereka akan memiliki peluang lebih besar untuk diakui di dunia kerja. Tujuannya agar mereka mendapatkan pekerjaan yang layak, baik di dalam maupun luar daerah,” ujar Prof. Saparudin saat memimpin rapat gabungan di Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Senin (22/12/2025).
Pembangunan BLK ini merupakan salah satu program prioritas pasangan Wali Kota Prof. Saparudin dan Wakil Wali Kota Dessy Ayutrisna. Pria yang akrab disapa Prof. Udin ini menyebutkan bahwa aspek legalitas kompetensi melalui sertifikasi BNSP akan memberikan nilai tambah (value added) yang signifikan bagi para pencari kerja.
Sebagai langkah awal, Pemkot Pangkalpinang sebenarnya telah memulai program pelatihan praktis. Salah satu yang sudah berjalan adalah program magang di sektor industri galangan kapal.
“Kemarin kita sudah mulai laksanakan di BLK. Kemudian mereka magang di galangan kapal. Itu adalah salah satu upaya awal kita untuk melihat sejauh mana efektivitas pelatihan lapangan,” ungkapnya.
Untuk memastikan keberlanjutan program ini, Pemkot Pangkalpinang telah menyiapkan dukungan komprehensif yang mencakup tiga aspek utama: fasilitas fisik, pendanaan, dan sumber daya manusia.
Prof. Udin menjelaskan bahwa anggaran pembangunan dan operasional BLK telah dialokasikan dalam APBD Kota Pangkalpinang. Selain itu, koordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan terus diperkuat untuk penyediaan instruktur yang kompeten.
“Dari Pemkot kita menyiapkan BLK-nya, pendanaannya, koordinasi dengan kementerian, hingga menyiapkan instruktur-instruktur yang ahli di bidangnya,” tutur sang Profesor.
Melalui keberadaan BLK yang terintegrasi dengan sertifikasi profesi, Pemerintah Kota Pangkalpinang berharap angka pengangguran di wilayah tersebut dapat ditekan secara signifikan.
“Kita sudah menyiapkan anggaran untuk penghitungan BLK dan penyiapan pelatihan. Harapan besar kita, dengan adanya BLK ini angka pengangguran bisa berkurang karena tenaga kerja kita sudah siap pakai,” pungkasnya.
Hadir dalam rapat tersebut jajaran Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkot Pangkalpinang untuk menyinkronkan data dan kebutuhan teknis pembangunan fasilitas tersebut. (*)




