BANGKA SELATAN – Seperti tahun – tahun sebelumnya, volume sampah pada Ramadhan tahun ini di Kabupaten Bangka Selatan mengalami peningkatan.
Namun peningkatannya tidak terlalu signifikan. Dalam sehari pada bulan Pamadhan, peningkatan volume sampah mencapai dua sampai tiga persen dari biasanya.
Kebanyakan sampah tersebut merupakan sampah plastik atau kemasan, baik itu dari rumah tangga maupun dari kegiatan pasar Ramadhan. Sementara utuk hari biasa, volume sampah sekitar 15 hingga 18 ton per hari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangka Selatan Hefi Nuranda, mengatakan banyaknya kegiatan di warga juga akan menyumbang volume sampah.
Pihaknya sudah mengantisipasi hal itu dengan menyiapkan armada tambahan untuk mengangkut sampah yang berada di lingkungan maupun di pasar Ramadhan.
“Tidak banyak, kami perkirakan banyak sampah plastik. Paling 2 persen sampai 3 persen,” terangnya kepada Mediaqu, Selasa (19/3/24).
Hefi juga meminta kepada masyarakat agar membuang sampah pada tempat penampungan sampah sementara atau TPS yang telah disediakan dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Hal tersebut ia sampaikan guna mempermudah para petugas untuk mengangkutnya dari TPS ke tempat pemrosesan akhir.
Dia mengharapkan bahwa masyarakat termasuk pedagang untuk dapat membuang sampahnya pada lokasi TPS yang sudah di tentukan.
“Dan tolong patuhi jadwal membuang sampahnya dari jam 21.00 WIB sampai jam 05.00 pagi dan tolong sampahnya agar tidak berserakan,” ujarnya.
Ia mengatakan tujuan adanya jadwal pembuangan sampah ini agar bisa menjaga kebersihan Kota Toboali. Oleh sebab itu, Hefi juga melarang masyarakat membuang sampah sembarangan.
“Kami tidak mengharapkan ada masyarakat yang membuang sampah di lahan-lahan kosong. Maka tolong sampah dibuang yang telah kami tentukan sesuai dengan jadwalnya, In sya Allah sampah tersebut akan kami angkut ke TPA,” pungkasnya. (Suf)