BANGKA SELATAN – Jumlah pengunjung Perpustakaan Daerah Kabupaten Bangka Selatan mencapai 1662 orang. Padahal Perpusda di Komplek Perkantoran Terpadu Pemda setempat tersebut baru 4 bulan beroperasi sejak dibuka November 2023 lalu oleh Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Selatan, Sumadi menyebutkan, dalam sehari selalu mencapai 50 orang, ketimbang saat menggunakan gedung yang lama hanya mencapai maksimal 20 pengunjung saja dalam sehari.
“Jumlah pengunjung dari bulan November 2023 hingga saat ini sebanyak 1622 orang. Dulu saat masih gedung yang lama dalam sehari itu sudah lumayan sekali kalau pengunjungnya mencapai 20 orang, sekarang selalu ada peningkatan,” ungkap Sumadi kepada Mediaqu, Rabu 20/3/24).
Melihat jumlah pengunjung yang semakin meningkat, pihaknya juga terus menambah koleksi buku bacaan yang tentunya akan disesuaikan dengan minat baca pengunjung.
Saat ini, jumlah koleksi buku bacaan yang tersedia di perpustakaan telah mencapai 7592 judul, 29716 eksemplar. Buku-buku tersebut ada yang memang disediakan oleh pihak perpustakaan.
Selain itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Selatan juga telah menyediakan ruang literasi digital yang telah disediakan dengan beberapa unit komputer, termasuk beberapa pelayanan lainnya juga menerapkan sistem digital.
“Selain pusat literasi, di gedung perpustakaan ini juga ada ruangan yang bisa dipakai untuk diskusi atau kegiatan lainnya yang bisa digunakan oleh masyarakat atau komunitas untuk berkreasi. Pemda juga sering Diklat Workshop disini tanpa dipungut biaya,” terang Sumadi.
Tahun ini pihaknya akan focus dalam peningkatan literasi di Negeri Junjung Besaoh dengan menggandeng sekolah hingga pemerintah desa untuk menyuskseskan program ini.
Yang mana saat ini, ada 10 perpustakaan yang menerima Sertifikat Akreditasi dari Perpustakaan Nasional dengan nilai rata-rata C dan B.
“Sepuluh perpustakaan ini menyedikaan sarana prasarana yang memadai. Seperti ketersedian buku minimal 1000 buku.Serta ada pengelola atau petugasnya yang terus mampu untuk menata perpustakaan dengan baik sesuai dengan standar nasional,” pungkasnya.
Ke sepuluh SD tersebut yaitu SDN 1 Toboali, SDN 5 Toboali, SDN 10 Toboali, SDN 8 Airgegas, SDN 11 Airgegas, SDN 1 Payung, SDN 2 Payung, SDN 9 Simpang Rimba, SDN 3 Pulau Besar, dan SDN 3 Simpang Rimba. (Suf)